Akui Debat Panjang dengan Pimpinan KPK soal Teror, Pesan Najwa Shihab Disambut Tepuk Tangan Penonton
Klaim debat panjang dengan pimpinan KPK soal teror, pesan Najwa Shihab justru disambut tepuk tangan penonton.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNJAKARTA.COM - Jurnalis Najwa Shihab memberikan pengakuan sempat terlibat debat panjang dengan seorang pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal teror yang ditujukan ke lembaga tersebut.
Hal tersebut dikatakan Najwa Shihab saat di acara Catatan Najwa, memperingati dua tahun kasus Novel Baswedan dilansir TribunJakarta.com pada Senin (6/5).
Awalnya, Najwa Shihab menuturkan kekhawatirannya jika kasus Novel Baswedan belum selesai diusut.
"Saya khawatir efek yang disebutkan akan terus terjadi jika kasus ini belum diteruskan, bahkan efek itu sudah terjadi sekarang karena pelaku lapangan akan bisa melakukan itu lagi."
"Bahkan ancaman itu sudah terjadi lagi, Bang Novel Baswedan sudah cerita dengan saya. Kenapa? karena pelaku lapangan belum tertangkap dan dalangnya bebas merancang, calon pelaku berikutnya bisa tenang untuk melakukan apapun," jelas Najwa Shihab.
Najwa Shihab mengemukakan, dampak dari kasus Novel Baswedan juga mempengaruhi semangat KPK untuk memberantas korupsi.
"Teman-teman KPK selalu bilang 'nyalinya tak tereduksi' tetapi pasti ada efeknya. Bang Novel bisa ceritakan itu dan lagi-lagi yang rugi kita semua. Jadi apa yang kita bisa lakukan sebagai publik?"
• Andre Taulany Berdoa Bersama saat Temui Ustaz Adi Hidayat, Dimas Seto: Jangan Malu Akui Kesalahan
• Andre Taulany Temui Ustaz Adi Hidayat, Arie Untung: Kita hamba dari Al Afuw yang Maha Pemaaf
"Tadi Cak Nun cerita begitu banyak urusan di Republik ini. Semuanya genting dan penting, bagaimana isu ini bisa masuk ke dalam skala prioritas kita? Muda-mudah gampang caranya," ungkap Najwa Shihab.
Menurut Najwa Shihab, KPK merupakan lembaga yang mudah dicintai oleh masyarakat.
Hal tersebut terbukti dengan berbagai media massa yang memberikan slot kepada KPK saat akan konferensi pers yang ditayangkan di televisi.

"Tapi kan cinta itu harus dirawat. Publik perlu tahu kalau kita dibutuhkan oleh KPK dan itu sangat kurang. Contohnya ketika rumah pimpinan KPK dilempar bom molotov, publik tak apa-apa kalau pimpinan KPK menceritakan kejadiannya."
"Ketika tim surveilance KPK digebukin di depan hotel oleh pejabat, kita mau tahu apa yang terjadi sebenarnya. Pimpinan KPK harusnya jadi orang terdepan dan menunjukkan pembelaan karena dengan cara itu, cinta ini terus berlanjut," imbuh Najwa Shihab.
• Ramalan Zodiak Besok Selasa 7 Mei 2019, Gemini Terlibat Konflik, Aquarius Sibuk dengan Pekerjaan
• Paula Verhoeven Kaget Saat Pesan Makanan Cepat Saji Malah Dapat Bingkisan Tas Mewah
Najwa Shihab pun menyayangkan sikap pimpinan KPK yang terlalu tertutup terkait berbagai kejadian teror itu.
Bahkan, Najwa Shihab secara blak-blakan mengaku terlibat debat panjang dengan seorang pimpinan KPK soal teror ini.
"Saya berdebat panjang dengan salah satu pimpinan KPK soal teror ini dan sekarang saya nyatakan terbuka," kata Najwa Shihab.