Pilpres 2019

Diadang Saat Hendak Ikut Aksi di Bawaslu, Dahnil Anzar & Sudirman Said Tanya Ini ke Polisi

Sudirman Said berniat bergabung dengan massa Gerakan Kedaulatan Rakyat di depan Gedung Bawaslu RI, Tharim, Jakarta Pusat pada Selasa (21/5/2019).

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci
Pendemo jalankan Salat Tarawih di Depan Gedung Bawaslu RI 

Ia kemudian bertanya kepada para polisi itu soal asal senjata yang mereka gunakan.

Sudirman Said menjelaskan senjata-senjata itu dibeli menggunakan uang rakyat.

Dianggap Giring Opini saat Debat dengan BPN, Deddy Sitorus Kesal : Saya Meluruskan Perkataan Anda!

Kaesang Disebut Komisaris Batubara, Gibran Rakabuming Tanggapi Enteng: Kotor kan Mukanya

"Bapak tahu enggak dari mana semua senjata ini dibeli?" tanya Sudirman Said.

"Dari rakyat," tambahnya.

Pada bagian caption Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan peristiwa yang terjadi kala itu.

"Pak @sudirmansa1d dan saya, atas nama pribadi sbg warga negara berencana ikut bergabung bersama warga yg menggunakan hak konstitusionalnya menyampaikan aspirasi di Jalan Thamrin depan Bawaslu,

namun sayangnya kami tidak bisa masuk menuju jalan Thamrin, kami diberhentikan didepan Bundaran HI.

Ternyata bukan hanya didaerah hak konstitusi kita dihalang2i, kami yg sudah di Jakarta juga tidak bisa masuk melalui jalan Thamrin.

Tapi, kami tetap bersabar semoga Allah SWT selalu melindungi kita semua, dan memberikan kebaikan kepada saudara-saudara kita Pak Polisi yg sedang bertugas tersebut, karena mereka hanya mengikuti perintah atasannya," tulis Dahnil Anzar Simanjuntak.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved