Andi Kehilangan Dua Temannya Saat Terjadi Kericuhan di Aksi 21 Mei

Andi mengungkapkan, hilangnya kedua temannya itu berawal dari kegiatan sosial yang digelarnya bersama rekan-rekan satu sekolahnya jaman SMA dulu.

Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Pebby Ade Liana
Salah seorang warga bernama Andi, kehilangan kedua temannya saat kejadian ricuh di aksi 21 Mei 2019 lalu, Kamis (23/5/2019). 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Seorang warga bernama Andi, kehilangan kedua temannya saat peristiwa ricuh di aksi 21 Mei 2019 lalu.

Kedua temannya, yakni Eko Purbo warga Bendungan Hilir Jakarta Pusat, dan Misbahun Syamsudin warga Kali Deres belum ditemukan hingga saat ini setelah menonton aksi 21 Mei di sekitar Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat.

"Hilangnya yang satu di Slipi. Motornya ada ketemu, yang satu di wahid Hasyim, motornya juga ada dekat HI ketemu. Motornya masih sama saya," kata Andi di RS Budi Kemuliaan, Kamis (23/5/2019).

Andi mengungkapkan, hilangnya kedua temannya itu berawal dari kegiatan sosial yang digelarnya bersama rekan-rekan satu sekolahnya jaman SMA dulu.

Andi, bersama rekan-rekan alumni sekolahnya berniat untuk menggelar acara sosial dengan membagikan makanan sahur di depan Thamrin City, Tanah Abang Jakarta Pusat pada tanggal 22 Mei 2019.

Namun saat persiapan di tanggal 21 Mei malam hari, kedua temannya itu justru pamit untuk menonton aksi yang terjadi di sekitar Slipi dan Wahid Hasyim kala itu.

Keduanya pergi menggunakan masing-masing sepeda motor pada tanggal 22 Mei 2019 sekitar pukul 00.30 WIB dini hari.

"Jadi kita buka Posko logistik bagi-bagi takjil, untuk sahur. Lagi buat acara sosial lah. Lalu teman-teman nyebar pas ada aksi itu, mau lihat kejadian katanya. Ternyata nggak tahu nggak ketemu sampai sekarang," ungkap dia.

Andi, mengaku sudah mencoba menghubungi kedua rekannya saat kericuhan berlangsung.

Namun salah satu rekannya yang mengangkat telpon menyebut sedang menonton aksi di kawasan Wahid Hasyim. Setelah itu pun keduanya langsung tak bisa dihubungi kembali.

Jelang Penutupan Bursa Transfer, Persija Jakarta Resmi Datangkan Penjaga Gawang Baru

Gerindra Klaim Ambulans untuk Tolong Korban 22 Mei, Polisi: Tak Ada Kotak P3K yang Ada Batu

Menurut Andi, ia dan anak rekannya sudah mencoba mencari ke lokasi yang sempat disebutkan rekannya itu sebelum lost contact. Namun, hanya sepeda motornya saja yang ditemukan.

"Saya juga sudah nyari di RSUD Tanah Abang, terus RSUD Tarakan, kesini tapi gak ada. Rencana mau ke RSCM barangkali ada disana, atau di RS Pelni," kata Andi.

Menurut Andi, ada kemungkinan apabila kedua rekannya itu berada dirumah sakit lantaran menjadi korban aksi 21 22 Mei kemarin.

Namun belum mendapat kejelasan mengenai keberadaan dua rekannya itu, Andi mengatakan bisasaja kedua temannya juga tengah diamankan oleh petugas kepolisian.

"Dua orang teman saya ini belum ditemhkan. Kita nggak tahu apa diamankan, apa kena tembakan, apa gimana.. Gak bisa dihubungi sejak kejadian tanggal 21 itu. Kita cek ke rumah sakit dulu, karena bisa saja menjadi korban. Kalau memang ada ya seperti apa, gimana kondisinya kan mau tau," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved