Aksi 22 Mei
Pengakuan Gerindra Tasikmalaya dan Respons Fadli Zon Soal Ambulans Partai, Tito Karnavian Ungkap Ini
Fadli Zon menganggap ambulans Partai Gerindra itu bukan untuk menyimpan batu saat kericuhan terjadi pasca pengumuman rekapitulasi hasil Pilpres 2019.
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Kurniawati Hasjanah
Namun, kata dia, ambulans itu dikirim bukan untuk memfasilitasi kerusuhan.
"Tujuannya untuk mengantisipasi kelelahan para peserta aksi di Jakarta. Untuk kepentingan bantuan kemanusiaan," kata dia saat ditemui di Kantor DPC Partai Gerindra Kota Tasikmalaya, Rabu (22/5/2019).
• Ustaz Arifin Ilham Meninggal, Sang Menantu Larissa Chou : Anugerah Terbesar Bisa Mengenal Abi
• BPN Gugat Hasil Pilpres ke MK, Jimly Asshiddiqie: Pintu Harapan Pencarian Kebenaran Jangan Ditutup
Dijelaskannya bahwa ambulans tersesbut dilakukan atas instruksi DPD Partai Gerindra Jawa Barat (Jabar).
"Ambulans kami berangkatkan selepas tarawih, ada tiga orang yang berangkat di antaranya sopir dan dua pengurus kami," kata Andi.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebelumnya telah menanggapi keberedaan mobil ambulans Partai Gerindra itu.
Tito Karnavian memberikan tanggapannya saat melakukan konferensi pers pada Rabu (23/5/2019) kemarin.

Ia menjelaskan bahwa pihaknya menemukan ambulans berisi batu dan alat pemukul.
"Kita juga mendapatkan satu ambulans yang didalamnya ternyata berisi batu alat pemukul lainnya," ucap Tito Karnavian.
• Ditanya AHY Temui Jokowi Pertanda Bakal Koalisi, Reaksi Ferdinand Hutahaean Disambut Tepuk Tangan
• Ramalan Zodiak Cinta Kamis 23 Mei 2019, Virgo Bermasalah, Sagitarius Bosan, Aquarius Tak Ceria
Tito Karnavian pun merangkan bahwa pad akasus-kasus lainnya pihaknya juga kerap menemukan ambulans yang di dalamnya justru terdapat barang berbahaya.
"Kita pengalaman di kasus sebelumnya sering kali juga, sayangnya ambulans ini dijadikan cover untuk memasukan barang berbahaya," kata Tito Karnavian.
Soal Kericuhan di Petamburan & Tanah Abang, Ini Kata Moeldoko
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko angkat suara terkait kericuhan yang terjadi di Petamburan dan Tanah Abang, Rabu (22/5/2019).
• Sebut Ada Kelompok yang Bermain di 22 Mei, Begini Penjelasan Tito Karnavian
• BPN Gugat Hasil Pilpres ke MK, Andi Mallarangeng Sebut Membalikkan Sekitar 9 Juta Data Agak Berat
Kericuhan terjadi di sejumlah titik di Jakarta mulai dari dini hari hingga pagi tadi.
Terbaru, kericuhan terjadi di kawasan Jalan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Menanggapi hal itu, Moeldoko menduga ada kelompok lain yang sengaja membuat suasana pasca Pilpres 2019 menjadi keruh.