Aksi 22 Mei
Pengakuan Gerindra Tasikmalaya dan Respons Fadli Zon Soal Ambulans Partai, Tito Karnavian Ungkap Ini
Fadli Zon menganggap ambulans Partai Gerindra itu bukan untuk menyimpan batu saat kericuhan terjadi pasca pengumuman rekapitulasi hasil Pilpres 2019.
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Kurniawati Hasjanah
Menurut Moeldoko, kelompok tersebut melakukan upaya-upaya sistematis untuk membawa suasana menjadi tidak baik.
"Yang saya sampaikan dari awal telah terbukti ada upaya sitematis dari kelompok tetentu di luar kelompok teroris dompleng pada asuasna ini," ujar Moeldoko seperti dilansir dari tayangan YouTube TVONE.
• Berkumpul di Sekitar KPU, Massa Akan Bergerak ke Bawaslu
• Polisi Dibantu Ulama FPI Bubarkan Kerusuhan di Asrama Brimob Petamburan
Moeldoko pun mengakatana bahwa situasi atau peristiwa politik sesungguhnya telah berakhir.
Hal itu mengingat kubu pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kelompok 02 telah melakukan upaya ke MK, tetapi sekarang masih berlangsung ada upaya untuk membawa suasana yang keruh yaitu kegiatan lapangan yang dari waktu ke waktu perkembangannya kurang baik," urainya.
Moeldoko menegaskan bahwa upaya-upaya kelompok tertetu tersebut jelas untuk melakukan kerusuhan.

"Saya tegaskan seperti itu karena upaya hukum telah dijalankan kelompok yang berkepentingan yaitu 02, tetapi ada kelompok lain yang inginkan suasana ini jadi suasana yang keruh," terangnya.
Moeldoko pun mengimbau kepada masyarakat agar menyikapinya dengan bijak dan tertib.
"Untuk itu saya ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat Indonesia untuk tidak melibatkan diri dalam kerumunan massa," tuturnya.