VIDEO Habis Dijarah Saat Aksi 22 Mei, Begini Kondisi Warung Milik Abdul Rajab
Abdul Rajab (62) selaku pemilik warung kelontong sekaligus korban penjarahan oleh massa aksi pada tragedi 21-22 Mei 2019.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
"Katanya dapat ganti rugi dari pak Jokowi. Alhamdulillah benar, saya betul-betul senang sekali karena diperhatikan dan diundang oleh Presiden ke Istana," Rajab semringah.
"Wah senang sekali. Saya melihat bagaimana seorang Presiden mau bertemu dengan rakyat kecil. Senang sekali lah," sambungnya.
Alhasil, Rajab dan istrinya pun batal menggadaikan segala perhiasan yang sarat akan kenangan.
"Setelah dengar itu, akhirnya belum sempat saya gadai. Karena langsung ada informasi kalau pak Presiden mau undang saya datang ke Istana, katanya mau kasih uang. Wah senang sekali lah kita," Rajab tersenyum.
Sejak berdagang kelontong pada 1979, Rajab mengaku baru pertama kalinya diundang dan hadir ke Istana Negara.
"Saya sejak 1979 dagang di sini, baru kali ini diundang ke Istana nih. Ada sekiar 25 menit lah ngobrol sama pak Jokowi. Soalnya kan waktu itu ada tamu lagi yang mau datang. Ya ngobrol usaha apa, dagang apa," ujar Rajab.
• Warung Dijarah Saat 22 Mei, Abdul Rajab Ngobrol Bareng Istri Gadai Kalung Buat Modal Dagang
• Diberi Amplop oleh Jokowi, Rajab Akan Bangun Kembali Warungnya yang Dijarah saat Aksi 22 Mei
Kala Rajab tertimpa musibah itu, keluarganya mengalami trauma dan khawatir dengan keselamatan Rajab.
"Wah, kalau keluarga tentunya trauma ya. Tapi saya berpikir pasti ada yang bantu. Jadi ya tenang saja," ucap Rajab.