Lebaran 2019
H-5 Lebaran Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik di Terminal Kalideres
Puncak arus mudik 2019 di Terminal Kalideres, Jakarta Barat diprediksi terjadi pada H-5 Lebaran atau pada Jumat (31/5/2019).
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KALIDERES - Puncak arus mudik 2019 di Terminal Kalideres, Jakarta Barat diprediksi terjadi pada H-5 Lebaran atau pada Jumat (31/5/2019).
Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnaen mengatakan hal tersebut berdasarkan pengalaman tiap tahun dimana pemudik yang menggunakan bus dominan mudik saat sudah mendekati lebaran.
"Kalau dari Kementerian Perhubungan itu prediksinya pada H-6, tapi kalau menurut saya mungkin merasakan pengalaman tahun lalu kayaknya bisa bergeser ke H-5," kata Revi di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Senin (27/5/2019).
Kendati demikian, mulai beberapa hari kemarin, jumlah pemudik yang berangkat dari Terminal Kalideres sudah mulai terlihat adanya peningkatan.

Revi menyebut kota bus yang sudah banyak ditumpangi pemudik yakni untuk tujuan Padang dan Palembang.
"Untuk jurusan di Jawa itu juga terlihat ada peningkatan antara 10 sampai 15 persen dibandingkan hari biasa," papar Revi.
Revi mengatakan, saat ini pihaknya juga sudah siap dalam menyambut arus mudik 2019.
Berbagai fasilitas untuk menghadapi arus mudik sudah didirikan di Terminal Kalideres.
Diantaranya, posko keamanan, kesehatan, ruang tunggu tambahan, toilet untuk disabilitas, ruang menyusui, fasilitas charge, ruang istirahat sopir, hingga ruang pelayanan informasi.
"Intinya kami siap untuk memberikan pelayanan kepada para pemudik yang akan mudik dan balik melalui Terminal Kalideres," kata Revi.
Persiapan Terminal Kalideres

Sejumlah persiapan terus dilakukan Terminal Kalideres, Jakarta Barat untuk menghadapi arus mudik lebaran 2019.
Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnain mengatakan, persiapan yang dilakukan pihaknya mulai dari pemeriksaan kondisi bus hingga sejumlah fasilitas untuk melayani pemudik di terminal.
Diantaranya, mendirikan berbagai posko terpadu, mulai dari posko keamanan, kesehatan hingga ruang tunggu tambahan bagi pemudik yang dibangun di Taman Terminal Kalideres.
Kemudian, pihak terminal juga menyediakan fasilitas charging gratis bagi para pemudik yang sedang menunggu di Terminal Kalideres.
"Kami juga menyediakan toilet difabel untuk penyandang disabilitas serta ruang menyusui atau laktasi untuk ibu-ibu yang menyusui," kata Revi di Terminal Kalideres, Senin (27/5/2019).
Tak hanya bagi pemudik, Terminal Kalideres juga menyiapkan posko istirahat bagi para sopir.
"Serta ada posko pengaduan untuk penumpang yang ingin mendapatkan informasi bisa melalui posko pengaduan dan customer service yang ada di terminal," kata Revi.
Tak Ada Calo

Revi menegaskan di Terminal Kalideres tidak ada calo yang bergentayangan yang akan menggangu para pemudik.
Sebab, ia mengklaim pihaknya selalu melakukan monitoring dan juga bekerja sama dengan aparat keamanan.
"Yang ada hanya karyawan PO bus yang ditugaskan oleh perusahaan dengan ID card yang jelas. Mereka tidak menjual tiket tapi hanya menggiring penumpang ke loket penjualan tiketnya," kata Revi.
Lonjakan Pemudik
Lonjakan pemudik sudah mulai terlihat H-9 lebaran di Terminal Bus Kalideres, Jakarta Barat.
Pantauan Wartawan TribunJakarta.com, pemudik tampak memenuhi ruang tunggu di depan loket bus tujuan kota-kota di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.
Selain itu, pemudik juga memilih menunggu di ruang tunggu pemudik yang disediakan di taman Terminal Kalideres.
Bus antar kota yang berada di dalam Terminal Kalideres juga terlihat lebih banyak dibanding hari biasa.
Mereka menunggu giliran untuk berangkat dan mengangkut para pemudik menuju kota tujuan.
"Untuk sampai saat ini ini memang sudah terlihat peningkatan penumpang terutama untuk jurusan Sumatera yakni ke Padang dan Palembang. Untuk jurusan di Jawa itu juga terlihat ada peningkatan antara 10 sampai 15 persen dibandingkan hari biasa," ujar Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnaen di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Senin (27/5/2019).
Kendati pemudik sudah mulai meningkat, Revi menyebut saat ini tarif tiket masih normal dan diatur oleh perusahaan otobus.
Dijelaskannya, penetapan tiket batas bawah dan tiket batas atas baru dilakukan pada H-7 sampai H+7 lebaran.
"Yang diatur oleh pemerintah itu hanya untuk tiket kelas ekonomi untuk kelas diluar ekonomi itu diserahkan kepada perusahaan otobus tapi dengan syarat ia wajib menghubungkan harga tiket pada loket penjualan dan kemudian mencantumkan pada tiket yang dijual sehingga penumpang bisa mengetahui," papar Revi.
• H-9 Lebaran, Puncak Arus Mudik Belum Terjadi di Terminal Bantuan Lebak Bulus
• Melihat Persiapan Terminal Kalideres Hadapi Arus Mudik 2019
• Tidak ada Mudik Gratis di Kota Tangerang, Dishub: Semua Berpusat di Kabupaten
Dedi (32) pemudik yang akan berangkat ke Padang dari Terminal Kalideres mengatakan alasannya mudik lebih awal karena takut terjebak kemacetan panjang.
"Kalau udah mepet kan pasti macetnya itu parah. Makanya mumpung masih lengang saya mudik duluan. Kebetulan saya kan di Jakarta dagang jadi bebas kapan aja bisa pulang," ujar Dedi.