Akibat Maraknya Terminal Bayangan, Terminal Pondok Cabe Sepi Penumpang
Terminal bayangan ini ada beberapa di wilayah Ciputat, dan termasuk di Lebak Bulus, Jakarta Selatan
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Muhammad Zulfikar
Seperti diketahui, lahirnya Terminal Pondok Cabe, merupakan hibah yang diberikan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) kepada pemerintah kota (Pemkot) Tangsel, sebagai ganti Terminal Lebak Bulus yang digusur.
Namun, terminal baru dibangun, terminal yang lama (Lebak Bulus) juga masih tetap ada.
"Kalau mau yang di Lebak Bulus ditutup semua, harus pindah ke sini," ujar Zakaria, di Terminal Pondok Cabe.
Ia membeberkan, PO mereka masih menargetkan penumpang dari Lebak Bulus, bukan dari Pondok Cabe.
"Mohon maaf ya, ibaratnya di sini kaya parkir doang," ujarnya.
• Puncak Arus Balik di Bandara Soekarno-Hatta Diperkirakan Tanggal 7 dan 8 Juni 2019
Hal yang sama juga diutarakan Saragih, pegawai PO Agramas. Ia heran mengapa penertiban terminal bayangan terasa begitu sulit.
Ia membandingkan saat Terminal Lebak Bulus awalnya digusur. Para PO hanya ditelepon oleh Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta disuruh pindah.
"Ditelepon kita pindah. Bos pada bilang ke sopir-sopir jangan ada lagi yang ke Lebak Bulus, selesai," ujarnya.
Hal itu sebenarnya sudah dipahami Koordinator Terminal Pondok Cabe, Stanley Puspawijaya, yang merupakan perpanjangan dari Kementerian Perhubungan juga.
Stanley mengatakan, pihaknya sudah berencana menertibkan terminal bayangan, namun belum terlaksana sampai hari ini, karena banyak pihak di dalamnya.
"Karena kan banyak stake holder-nya gitu ya, makanya kita belum penertiban," ujar Stanley.