Lebaran 2019
Puncak Arus Mudik Sepeda Motor di Kalimalang Diprediksi Terjadi Pada H-3 Lebaran
Untuk sementara, Sutimin menjelaskan belum ada rencana melakukan rekayasa lalu lintas karena fokus menjaga kelancaran arus
Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPAYUNG - Kasat Lantas Polres Jakarta Timur AKBP Sutimin memprediksi arus mudik di jalur arteri Kalimalang yang kerap dilintasi pemudik bakal mencapai puncaknya pada H-3 sebelum hari raya Idul Fitri.
Sutimin mendasari prediksinya berdasarkan puncak arus mudik di Kalimalang saat mudik 2018 lalu dengan waktu keberangkatan pemudik selepas berbuka puasa dan sahur.
"Kalau cek data di tahun sebelumnya itu H-3, itu yang maksimal atau H-2. Karena ada jeda satu hari bagi masyarakat untuk melaksanakan salat ied di kampungnya ya," kata Sutimin di Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (28/5/2019).
Untuk sementara, Sutimin menjelaskan belum ada rencana melakukan rekayasa lalu lintas karena fokus menjaga kelancaran arus bagi kendaraan yang hendak masuk tol.
Namun dia menegaskan pihaknya terus memantau perkembangan di lapangan dan berkoordinasi dengan semua pihak terkait kelancaran arus mudik agar tak dikeluhkan masyarakat.
"Sepertinya belum ada rekayasa, kecuali pas masuk ke tol. Karena one way ini dimulai dari KM 39, cukup jauh lah. Jadi kami mendorong saja dan memaksimalkan agar cepat masuk ke tol," ujarnya.
Guna kelancaran arus Satlantas Polres Jakarta Timur menempatkan empat pos pantau, yakni di Halim Lama, Pasar Ciplak, Raden Inten, dan Haji Naman.
Setiap posnya berisi 30 personel yang berjaga bergantian selama 24 jam guna memantau arus dan membantu pemudik yang membutuhkan bantuan.
"Kalau dalam kota diharapkan jangan sampai stak, itu protapnya. Program pemerintah dalam hal ini untuk internal diharapkan mengalir dan jangan sampai seperti 2017, kurang monitoring dalam koordinasi," tuturnya.