Cerita Pengemudi Motor Becak di Kawasan Kemayoran Jakarta Pusat
Label kendaraan beroda tiga bukan hanya tersemat pada bajaj dan becak saja.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat
Pak Sus sedang berdiri di sebelah Mobec-nya, di Jalan Kepu Barat, Kemayoran Jakarta Pusat, Rabu (29/5/2019).
Dalam per hari, pak Sus mengaku mampu mengantongi Rp100 ribu.
"Itu juga paling banyak, lumayan lah buat makan," kata pak Sus.
Dia pun berharap, agar eksistensi Mobec ini terus diminati oleh warga Kemayoran Jakarta Pusat.
"Ya semoga saja tambah peminat dan tidak kalah dengan kendaraan ojek lainnya. Pakai ini saja kalau ke muter-muter Kemayoran, enak, adem," jelasnya.
Diketahui sebelumnya, Mobec ini bermesin empat tak.
Bahan bakarnya bisa menggunakan jenis premium, pertalite, dan pertamax.
Namun, sebelumnya pak Sus mengatakan kepada TribunJakarta.com kalau dia selalu menggunakan bensin premium untuk Mobec kesayangannya.
"Saya biasa isi bensin premiun dua liter sudah penuh ya," pungkasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/pak-sus-sedang-berdiri-di-sebelah-mobec-nya-di-jalan-kepu-barat.jpg)