Maling Mobil Dapat Hidayah, Kembalikan Curian, Tulis Surat Permintaan Maaf dan Doakan Sang Pemilik
Dikutip dari TribunJateng, cerita berawal ketika mobil Suzuki Ertiga milik Sri Hartatik (38) digondol maling pada 1 Mei 2019.
Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM, PATI - Peristiwa pencuri mengembalikan barang yang diambil nyata terjadi di Indonesia.
Seorang ibu rumah tangga yang mengalaminya.
Mobil si ibu bermerek Suzuki Ertiga hilang dicuri orang lain selama sekitar satu bulan.
Tak disangkanya, mobil yang telah hilang itu dikembalikan lagi oleh pelaku pencurinya.
Bahkan ditemukan ada surat permohonan maaf dari sang maling mobil.
Tentu pastinya rasa lega dan senang dari si ibu ketika barang yang sudah hilang akhirnya ketemu kembali.
Bagaimana ceritanya?
Dikutip dari TribunJateng, cerita berawal ketika mobil Suzuki Ertiga milik Sri Hartatik (38) digondol maling pada 1 Mei 2019.
Awalnya Sri sudah pasrah dan tela melaporkan ke kepolisian atas kehilangan mobilnya itu.
Namun anehnya, sebulan kemudian mobilnya dikembalikan oleh si pencuri yang hingga kini belum diketahui.
Tak hanya itu, maling kendaraan tersebut juga menyertakan surat permohonan maaf.
Mobilnya itu di ditemukan di sebuah kebun karet oleh keponakannya.

"Tadi pagi mobilnya ditemukan keponakan saya di persil (kebun karet yang merupakan tempat kandang ayam). Dia menemukan ketika hendak memberi makan ayam. Nah, dia lihat ada mobil seperti milik saya," ungkap wanita yang dipanggil Tatik, Senin (27/5/2019).
Lanjutnya, di mobilnya itu juga masih ada kunci dan STNK mobilnya.
Meski mengaku heran, Tatik tak henti-hentinya memanjatkan syukur.
Dia merasa senang karena mobil itu kembali kepada keluarganya.
Kondisi mobil tersebut memang tidak sama persis dengan saat dicuri.
Sejumlah aksesorinya telah hilang, pelat nomornya sudah berganti pelat Jakarta.
Di dalam dompet gantungan kunci mobil, Tati menemukan selembar surat berisi permohonan maaf pencuri.
Berikut isi surat si pencuri tersebut:
Assalamu'alaikum.
Dengan segala maaf sebesar-besarnya.
Dengan ini saya telah tergugah hati saya untuk mengembalikan mobile panjenengan (mobil Anda) dengan keadaan yang kurang sempurna seperti sediakala.
Nyuwon pangapuntene geh pak/mbak (Mohon maaf , ya).
Sedangkan barang yang lainnya, sudah saya juwal buat makan dan beli bensin.
Sepurane geh (maafkan, ya).
Mugio panjenengan sekeluwarga diparingi selamet, waras, lan lancar rezekine (Semoga Anda sekeluarga diberi keselamatan, kesehatan, dan rezeki yang lancar).
Amin... Amin...
Ya Robbal Allamin
Ttd.
Hamba Tuhan yang Tak Luput dari Dosa

Pemilik Heran Cara Pencuri Membawa Kabur Mobil
Anehnya, posisi kunci dengan mobilnya diletakan di lokasi berbeda.
Si pencuri mengambil kunci mobilnya berada di rumah adiknya yang bersebelahan dengannya.
"Jadi, si maling ambil kunci di rumah adik saya. Di sana dia ambil uang dan beberapa barang. Kemudian ambil mobil di depan rumah saya yang kuncinya ada di rumah adik," ungkapnya.
Pencuri tersebut memang tak hanya mencuri mobil, tapi juga menggasak perhiasan emas senilai Rp 17 juta, dua unit ponsel, dan satu unit televisi.
Seluruhnya milik adik Tatik.
Tatik memperkirakan, pencurian terjadi pada pukul 2 dini hari ketika seluruh penghuni rumah telah terlelap.
Sekeluarga merasa heran karena tidak ada satu pun penghuni rumah yang mendengar mobil dibawa kabur.
Padahal untuk membawa kabur mobil tersebut, si maling harus lebih dahulu menyingkirkan karung-karung gabah.
Karung-karung gabah itu sengaja ditumpuk di depan jalan keluar dan masuk mobil.
"Kami seperti disirep (disihir agar tertidur lelap)," paparnya.
Dia menambahkan, tim dari kepolisian yang datang ke rumahnya setelah ia melapor juga terheran-heran.
Berdoa Saat Umrah
Tatik menyebut mobilnya bisa kembali mungkin atas berkat doa suaminya yang sudah tiga hari ini berada di Mekah menunaikan ibadah umrah.
"Saya penasaran ingin lihat pencurinya. Sekarang saya serahkan ke polisi bagaimana tindak lanjutnya," tandas dia.
Tidak menutup kemungkinan si maling mendapat hidayah dari Allah pada bulan Ramadhan yang suci ini.
Satu yang jelas, dia tetap harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum sebagaimana ditegaskan AKP Yusi.
Peristiwa ini terjadi di Pati, Jawa Tengah. (TribunJateng/Mazka Hauzan Naufal)
Simak videonya