Ani Yudhoyono Meninggal

Suaranya Bergetar Saat Ungkap Sikap Ani Yudhoyono 18 Tahun Lalu, Adhyaksa Dault: Saya Tak Akan Lupa

Adhyaksa Dault membeberkan sikap mendiang Ani Yudhoyono saat 18 tahun yang lalu.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Youtube TV One
Adhyaksa Dault membeberkan sikap mendiang Ani Yudhoyono saat 18 tahun yang lalu. 

Menurut SBY, dokter menjelaskan bahwa secara logika, Ani tidak bisa mendengar apapun yang dikatakan keluarganya.

Namun, SBY dan keluarganya merasa Ani dapat merespons doa dan kata-kata yang diucapkan.

"Logikanya Ibu tidak bisa mendengar. Tapi Bu Ani ternyata membalas dengan titik air mata di sudut matanya," kata SBY.

Melihat air mata Ani menetes, SBY mengambil tisu dan berupaya mengeringkan air mata Ani.

Namun, karena begitu terharu, SBY justru meneteskan air matanya sendiri di kening istrinya yang terbaring di tempat tidur.

SBY yang tak kuat menahan tangis kemudian kembali memohon doa.

"Saya mohon pada Tuhan, ya Tuhan ini persatuan air mata kami, air mata kasih dan air mata sayang. Semoga ini bermanfaat untuk pengambilan keputusan-Mu ya Allah," kata SBY.

Menurut SBY, beberapa saat kemudian Ibu Ani sangat tenang dan tidak bergerak sedikit pun hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir.

Seluruh anggota keluarga kemudian kembali memanjatkan doa.

"Setelah itu saya cium keningnya, saya ucapkan selamat jalan istri tercinta, good bye, semoga engkau hidup tenang di sisi Allah yang Maha Kuasa," kata SBY.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved