Bom Bunuh Diri di Solo
Update Bom Bunuh Diri Surakarta: Pelaku Belajar dari Internet Hingga Kesaksian Sang Paman
Aksi bom bunuh diri terjadi di Pos Pengamanan (Pospam) Lebaran 2019 di Tugu Kartasura, Jawa Tengah, Senin (3/6) lalu. Pelaku belajar dari internet.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM - Aksi bom bunuh diri terjadi di Pos Pengamanan (Pospam) Lebaran 2019 di Tugu Kartasura, Jawa Tengah, Senin (3/6) lalu.
Pelaku berinisial RA dalam kondisi kritis setelah melakukan aksi bom bunuh diri.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian membeberkan perkembangan terbaru peristiwa tersebut.
TribunJakarta.com mengutip TribunJateng.com, Tribunnews.com dan TribunSolo.com terkait perkembangan peristiwa tersebut.
Pelaku Belajar dari Internet

Tito mengatakan kesimpulan sementara yang diambil oleh kepolisian, aksi yang dilakukan oleh RA itu termasuk dalam aksi lonewolf.
"Nah dalam kasus ini sampai hari ini, kesimpulan kita sementara sudah mendekati 90 persen ya bahwa itu adalah lonewolf," ujar Tito, pasca Salat Id, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (5/6/2019).
Ia menyebut sejumlah alasan yang membuat kepolisian berkesimpulan seperti itu.
Pertama, yang bersangkutan ketika diperiksa memberikan keterangan bahwa mempelajari terorisme dari internet atau sosial media.
Di kediaman orang tua tempat pelaku tinggal juga ditemukan sejumlah bahan pembuat bom yang dirakitnya dengan belajar melalui internet pula.
Bahan itu pun dibeli sendiri oleh yang bersangkutan.
Alasan ketiga dilihat dari amatirnya RA dan bom yang tidak meledak secara sempurna.
Tito mengatakan bila yang bersangkutan termasuk profesional tentu ledakan bom pasti besar dan tubuhnya akan hancur berkeping-keping.
Mantan Kapolda Metro Jaya itu juga melihat bahwa RA tak memiliki jaringan yang signifikan dalam aksi terorisme.
"Dilihat dari jaringannya, juga tidak ada jaringan yang signifikan. Meskipun dia pernah mengikuti satu pengajian yang dalam kelompok itu memang ada yang pernah terpapar jaringan terorisme, tapi sementara kami menyimpulkan bahwa serangan Ini adalah serangan lonewolf," kata dia.