Warga Kampung Bandan Berlebaran di Lokasi Pasca-kebakaran
Memasuki kawasan lokasi kebakaran di Kampung Bandan, momen Lebaran seketika terlihat
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Sisanya masih tak berbentuk, di mana dari hasil inisatif warga, tenda-tenda pun dibangun untuk mereka berteduh.
Kondisi RW 05 yang menjadi lokasi kebakaran terlihat masih belum tertata.
Pembangunan rumah-rumah warga secara swadaya juga berhenti sejenak.
Warga masih fokus merayakan hari ini. Warga masih sibuk berlebaran dan bersilaturahmi dengan tetangga serta kerabat meski belum lama ini mereka selalu bertemu di pengungsian.
Tapi, suasana Lebaran tahun ini cenderung berbeda. Di balik sukacita hari raya, warga masih berduka atas peristiwa kebakaran yang melanda permukiman mereka.
"Ya begini lah Lebaran-nya. Kalo dulu sebelum kebakaran rame. Sampe jam 10 masih penuh, ramai. Tapi itu sebelum kebakaran, dulu itu mah," kata warga RT 12/RW 05 Ancol, Dadi (54) kepada TribunJakarta.com.
• Didampingi Rio Dewanto, Atiqah Hasiholan Kunjungi Ratna Sarumpaet di Hari Lebaran
• Unggah Foto Bersama SBY dan Ani Yudhoyono, AHY : Pengabdian Tanpa Batas Ruang dan Waktu
• Musim Mudik, 750 Personel Pemadam Jaga Jakarta Timur dari Kebakaran
Saat ditemui, Dadi tengah duduk di depan rumahnya yang belum selesai dibangun pasca-kebakaran.
Beberapa warga terlihat duduk bersamanya sambil bercengkrama. Sementara di depan rumah Dadi, ada beberapa warga yang belum membangun rumahnya.
Tetangga depan rumah Dadi yang terdiri dari satu keluarga masih menetap di bawah tenda terpalnya.
Di tengah-tengah rumah Dadi dan tetangganya itu, ada sebuah gang yang memanjang hingga beberapa ratus meter ke sisi timur permukiman itu.
Saat tengah mengobrol bersama Dadi, satu per satu warga melintas di gang itu, melewati depan rumah Dadi.
Di situlah momen Lebaran makin terasa, khususnya ketika lantunan takbir mulai diperdengarkan dari pengeras suara milik warga.
Satu per satu warga yang lewat segera menghampiri Dadi dan beberapa orang lainnya sambil bersalam-salaman.
Anak-anak muda terlihat menunjukkan kesopansantunan mereka dengan mencium tangan orang-orang tua.
"Minal aidin wal faidzin ya, mohon maaf lahir batin. Maafin ya pak kalo ada salah-salah," cetus warga yang bersalaman.