Pilpres 2019
Respons Gerindra Soal Usulan Rachland Nashidik Bubarkan Koalisi, Singgung SBY & Ucap Terima Kasih
Kicauan Rachland Nashidik soal usul pembubaran koalisi kepada Prabowo Subianto mau pun Jokowi ditanggapi oleh Jansen Sitindaon dan Andre Rosiade
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM – Kicauan Wakil Sekjen Partai Demokrat, Rachland Nashidik belum lama ini menjadi perbincangan.
Rachland Nashidik memberikan usul kepada calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto terkait koalisi.
Ia menyebut bahwa penyelenggaraan Pemilu 2019 telah selesai.
Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, pasangan Jokowi-Maruf Amin unggul dari pasangan Prabowo-Sandiaga.
Kubu 02 sendiri telah mengajukan guguatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Menurut Rachland Nashidik, gugatan ke MK tidak melibatkan peran partai.
• Umat Katolik Hadiri Halalbihalal di Rumah Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany
• Anies Baswedan Ungkapkan 185 PNS Pemprov DKI Terlambat Hadir di Hari Pertama Kerja
Untuk itu, Rachland Nashidik menilai jika koalisi Adil Makmur sebaiknya dibubarkan.
“Pak @prabowo, Pemilu sudah usai. Gugatan ke MK adalah gugatan pasangan Capres. Tak melibatkan peran Partai. Saya usul, Anda segera bubarkan Koalisi dalam pertemuan resmi yang terakhir. Andalah pemimpin koalisi, yang mengajak bergabung. Datang tampak muka, pulang tampak punggung,” tulis Rachland Nashidik, Minggu (9/6/2019).
Tak hanya kepada Prabowo Subianto, Rachland Nashidik juga memberikan usulan sama kepada Jokowi.
Menurutnya, mempertahankan koalisi berpotensi menimbulkan benturan di masyarakat.
“Anjuran yang sama, bubarkan Koalisi, juga saya sampaikan pada Pak @jokowi . Mempertahankan koalisi berarti mempertahankan perkubuan di akar rumput. Artinya mengawetkan permusuhan dan memelihara potensi benturan dalam masyarakat. Para pemimpin harus mengutamakan keselamatan bangsa,” tulisnya.
“Sekali lagi, Pak @jokowi dan Pak @prabowo, bertindaklah benar. Dalam situasi ini, perhatian utama perlu diberikan pada upaya menurunkan tensi politik darah tinggi di akar rumput. Membubarkan koalisi lebih cepat adalah resep yang patut dicoba. Gugatan di MK tak perlu peran partai,” tambahnya.
Kicauan Rachland Nashidik lantas mendapat tanggapan dari Politikus Demokrat, Jansen Sitindaon.
Jansen Sitindaon mengatakan bahwa dalam Undang-Undang Pemilu tidak aturan tegas terkait pembubaran koalisi.
• H+4 Lebaran, Arus Balik Pemudik di Kalimalang Didominasi Sepeda Motor
• Usai Libur Lebaran, Para Pedagang Sudah Buka Kembali di Metro Atom Plaza Jakarta Pusat
• Mengenal Batik Kawung yang Dikemas Lebih Modern, Dulu Hanya Dipakai Raja dan Ningrat
• Romantis, Ini yang Dilakukan Gibran Rakabuming kepada Selvi Ananda Saat Menerobos Keramaian Pasar
Hal itu disampaikannya saat menjadi narasumber program Kompas Petang.