Liga Indonesia

Berita Persib B: Isu Deretan Bintang Bakal Gabung, Saktiawan Sinaga Unjuk Gigi hingga Imbauan PSSI

Kabar Persib Bandung: Persib B takluk dari Persib Bandung dalam laga uji coba di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis (13/6/2019).

Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Tribun Jabar/Ferdyan Adhy Nugraha
Pelatih Persib B, Liestiadi saat memimpin latihan di Lapangan Sepak Bola, Saraga ITB, Selasa (11/6/2019) 

“Pelatih Persib B, Liestiadi, dia pernah jadi asisten saya waktu di Arema," ujar Robert Rene Alberts seperti dilansir dari TribunJabar.

Pengalaman Liestiadi, lanjutnya, sudah cukup banyak di kancah sepak bola Indonesia.

Robert Rene Alberts pun percaya Liestiadi bisa menangani Persib Bandung B secara baik.

Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, saat memimpin timnya pada laga melawan Borneo FC di Piala Indonesia 2018.
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, saat memimpin timnya pada laga melawan Borneo FC di Piala Indonesia 2018. (Instagram.com)

"Dia sudah punya lisensi pro, dan dia punya pengalaman bagus di timnas. Dia juga sudah ada di banyak tim seperti timnas, Persipura, Arema, Gresik, dan PSMS, meskipun bukan jadi pelatih kepala," katanya.

Robert Rene Alberts sendiri menyabut positif dengan terbentuknya Persib Bandung B.

“Itu bagus, banyak klub melakukan itu dan sangat positif bagi Persib karena bisa menjadi tempat bagi pemain muda,” terangnya.

Persib Bandung Latihan Jelang Kontra Tira Persikabo: Suasana Pegununungan dan Rumput Sintetis

Cedera Otot, Bruno Matos Dapat Penanganan Serius dari Tim Dokter Persija Jakarta

Robert Rene Alberts pun berencana memindahkan 10 pemain yang ada di tim utama ke Persib Bandung B.

"Para pemain sangat bagus karena bisa punya kesempatan main juga. Dari 30 pemain ada 10 pemain yang kurang aktif dan bisa bermain di Bandung B dan berkembang dengan baik lalu kembali ke tim utama," tuturnya.

PSSI Tegaskan PT PBB Tidak Boleh di Belakang Persib B

Diwartakan TribunJabar, Direktur Media dan Promosi Digital PSSI, Gatot Widakdo, mengatakan PT PBB tidak boleh ada di belakang Persib B.

Dalam regulasi PSSI, setiap klub hanya boleh memiliki satu perusahaan saja.

Sementara PT PBB merupakan perusahaan Persib Bandung.

Artinya Persib B harus memiliki perusahaan tersendiri sebelum nantinya memainkan pertandingan di Liga 2 2019 yang mulai bergulir pada 22 Juni mendatang.

"Jadi Persib B boleh ada tapi nama PT-nya harus berbeda dengan Persib Bandung," kata Gatot Widakdo, Kamis (13/6/2019).

"Namun kalau orang-orangnya itu-itu saja ya gapapa, yang penting itu tadi nama PT nya harus berbeda," ucap Gatot Widakdo menambahkan.

Perbedaan nama perusahaan itu harus dilakukan apalagi kalau Persib B bisa promosi ke Liga 1 2020.

Namun besar kemungkinan Persib B tidak akan memilih promosi ke Liga 1 2020 karena klub tersebut dipergunakan untuk pemain-pemain muda Persib Bandung.

Meskipun demikian, Persib B bisa terdegradasi ke Liga 3 2020.

Terkait nama Persib B di Liga 2 2019 juga tidak bisa digunakan karena harus ada persetujuan dari Kongres PSSI terlebih dahulu.

Sementara Kongres PSSI 2019 dan 2020 tidak membahas perubahan nama anggota.

Artinya, nama Persib B baru bisa disetujui pada Kongres PSSI 2021.

Nama Persib B boleh tersedia di Liga 2 2019, namun harus ditambah embel-embel Blitar United.

"Setiap klub yang ingin berubah nama harus minta persetujuan dari Asprov PSSI setempat, lalu diajukan ke Kongres PSSI. Misalnya Blitar United, dia kan di Jawa Timur, jadi harus ijin dahulu pindah ke Jawa Barat," kata Gatot Widakdo.

"Lalu saat Kongres PSSI harus ada agenda pengesahan klub-klub dengan nama baru, mengingat pada 2019 dan 2020 tidak ada agenda tersebut. Kemungkinan tahun 2021 baru bisa, tapi kalau sudah minta ijin ke Asprov setempat dan boleh berubah nama tapi harus disertakan Blitar United, contohnya Perseru Badak Lampung FC," tutup Gatot Widakdo. (TribunJakarta/TribunJabar)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved