PSIM Jelang Liga 2 2019: Ritual Wajib Ziarah Makam Raja Mataram

Manajemen PSIM Yogyakarta telah merancang sejumlah agenda menjelang bergulirnya Liga 2 2019. Apa saja kegiatan Laskar Mataram?

Tribunjogja.com | Suluh Pamungkas
PSIM JOGJA 

CEO PT PSIM Jaya, Bambang Susanto mengatakan, laga versus runner up Liga 1 2017 itu urung digelar karena kepadatan jadwal.

Ya, klub yang bermarkas di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar tersebut, masih harus melakoni friendly match versus Timnas U-23.

"Kalau dengan Bali, saya rasa tidak ya. Selain itu, kami tidak mungkin ke sana, harus jaga kondisi fisik pemain, karena pekan depannya kami sudah harus ke away Balikpapan ya," katanya.

Di samping itu, lanjut Bambang, PSIM pun hendak melakoni ritual wajib yang sudah berlangsung dalam beberapa musim terkahir, yakni ziarah ke makam raja-raja Mataram di Imogiri, Bantul, lalu halal-bihalal usai libur lebaran, hingga agenda-agenda lainnya.

"Karena itu, kami juga padat jadwalnya. Kami akan ziarah ke makam raja-raja Mataram di Imogiri, rencana Minggu (16/6/2019) nanti ya," ungkap pialang saham asal Semarang, Jawa Tengah tersebut.

Praktis, dengan batalnya uji tanding kontra Serdadu Tridatu tersebut, tim besutan Vladimir Vujovic ini bisa fokus menyiapkan launching, yang telah dinanti-nanti publik sepakbola Yogyakarta.

Ia berharap, peluncuran skuat nanti, bisa digelar di Stadion Madala Krida.

Fokus PSIM

PSIM Yogyakarta tampaknya tidak main-main dalam mengarungi kompetisi Liga 2 musim 2019 kali ini.

Target dan fokus utama pun disusun jajaran pelatih dan manajemen klub berjuluk Laskar Mataram.

Sejumlah pemain bintang pun didatangkan demi memuluskan target besar, yakni lolos dan promosi ke Liga 1 musim depan.

Sebut saja mantan penggawa timnas Raphael Maitimo dan Cristian Gonzales, hingga bintang-bintang lokal semisal Ichsan Pratama, Achmad Hisyam Tolle, Ade Suhendra dan Hendika Arga.

Manajer PSIM Yogyakarta, Effendi Syahputra, berujar sejak awal pihaknya memang mematok target promosi menuju Liga 1.

Akan tetapi, pada tahap permulaan ini, misi, sekaligus fokus utama yang diusung adalah, terlebih dahulu lolos ke babak delapan besar.

Pasalnya, Effendy pun menyadari untuk merealisasaikannya, memang tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved