PSIM Jelang Liga 2 2019: Ritual Wajib Ziarah Makam Raja Mataram
Manajemen PSIM Yogyakarta telah merancang sejumlah agenda menjelang bergulirnya Liga 2 2019. Apa saja kegiatan Laskar Mataram?
"Tim bertabur bintang, kami menyikapinya karena mungkin pemain yang bergabung adalah pemain top. Tapi kami harus mawas diri karena menjadi tim yang diperhitungkan. Beban mental ada pada kami sebenarnya. Jangan pernah berpikir itu, karena lawan akan menganggap melawan PSIM adalah final. Setidaknya pemain jangan terbebani," kata Effendi.
• Timnas U-23 Indonesia Vs PSIM Yogyakarta Sore Nanti: Ini Link Live Streaming
• Cristian Gonzales Resmi Gabung PSIM Yogyakarta untuk Musim 2019
• Eks Bintang Persib Raphael Maitimo Dikontrak PSIM Yogyakarta, Pernah Setim dengan Robin Van Persie
• Kena Semprit FIFA, PSIM Bakal Angsur Tunggakan Gaji Pemain
Apalagi, PSIM harus melakoni lawatan berat menuju Kalimantan di pembuka kompetisi.
Yakni, away ke markas Persiba Balikpapan dan Mitra Kukar.
"Target di Kalimantan bisa bawa pulang poin. Semoga saja bisa ya, karena putaran pertama kami home hanya empat kali. Ada plus minusnya sih, karena putaran dua otomatis jadi lebih banyak home," kata eks CEO Bogor FC tersebut.
Persaingan di Grup Timur
Lebih lanjut, Effendi menilai peta persaingan Grup Timur terbilang sangat menarik.
Pasalnya, grup timur pada Liga 2 musim ini dihuni klub-klub dengan kualitas dan materi cukup merata.
Praktis, ia sama sekali tidak melihat satu tim yang benar-benar layak diunggulkan.
"Persis Solo juga menarik, karena Derby Mataram ya, yang selalu punya cluster tersendiri. Selain itu, masih ada Madura FC juga yang selalu stabil, kemudian Martapura FC, mereka beberapa musim terakhir hampir lolos Liga 1 terus," ucapnya.
"Pada intinya Grup Timur ini seru, meski persaingan di Grup Barat lebih gila lagi. Ya, step by step, tentu saja kami mengincar bisa juara grup dulu lah," katanya. (TribunJogja)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/psim-jogja-3.jpg)