Syarat Mendaftar Program Magister MMT di UMN dan Metode Pembelajarannya

Jurusan baru jenjang magister tersebut pun menggabungkan dua jurusan berbeda yakni bisnis dan teknologi informatika.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA
Universitas Multimedia Nusantara (UMN) yang baru saja meluncurkan program magister pertamanya yakni Magister Manajemen Teknologi, Kamis (13/6/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Universitas Multimedia Nusantara (UMN) membuka program magister pertamanya yakni Magister Manajemen Teknologi (MMT) yang merupakan jurusan pertama di Indonesia untuk Perguruan Tinggi Swasta (PTS).

Jurusan baru jenjang magister tersebut pun menggabungkan dua jurusan berbeda yakni bisnis dan teknologi informatika.

Koordinator Program MMT UMN, Florentina Kurniasari mengatakan untuk dapat menimba ilmu di jurusan MMT calon mahasiswa harus mengikuti berbagai tahapan dan syarat penerimaan.

Seperti minimal skor TOEFL diangka 450, sudah menyelesaikan pendidikan S1 di segala jurusan, dan lainnya.

"Bisa TOEFL, TOEIC dan lainnya nanti bisa kami konversikan dengan minimal skor TOEFL 450. Karena nantinya semua pembelajaran, buku, hingga presentasi akan diantarkan menggunakan bahasa inggris," jelas Florentina, Kamis (13/6/2019).

UMN Jadi PTS Pertama di Indonesia yang Buka Program Magister Manajemen Teknologi

Ia menjelaskan, program MMT tersebut nantinya dapat diikuti oleh semua mahasiswa S1 dari segala jurusan bahkan yang menyimpang sekali pun.

Nantinya, mahasiswa S1 di luar jurusan bisnis atau pun IT akan menjalani masa matrikulasi selama satu sampai dua minggu pembelajaran soal bisnis dan IT bila diterima.

"Kami terima mahasiswa dari prodi lain, nah mahasiawa ini akan kami berikan kuliah sendiri kesempatan masiswa untuk ikut matrikulasi, ada tiga mata kuliah. Setelah matrikulasi, mereka diharapkan bisa mengikuti kuliah reguler," papar Florentina.

Untuk perkuliahan MMT, Florentina menjelaskan telah menyiapkan enam dosen bergelar doktor yang handal di bidangnya masing-masing untuk proses belajar mengajar.

"Dosen tetap seusai ketentuan yang ada, kami menyediakan enam dosen tetap bergelar doktor dan dilihat dari berbagai background," sambungnya.

Menurutnya, sistem matrikulasi akan dilaksanakan sebelum masa perkuliahan MMT dimulai pada pertengahan Oktober tahun ini.

Sedangkan, untuk penerimaan mahasiswa program MMT masih berlanjut hingga akhir Juli 2019 dan untuk angkatan pertama ini dibatasi hanya 30 mahasiswa saja.

Biaya yang dikeluarkan bila diterima di program MMT UMN sebesar Rp55 juta sampai lulus dengan menerima 36 SKS yang ditargetkan selesai dalam waktu satu tahun atau tiga semester.

"Kalau program MMT ini kan malam, dia biasanya untuk pekerja jadi kita mulai sekitar pukul 18.00 WIB. Nah itu nanti kita kasih makan malam juga selama setahun itu, jadi Rp55 juta itu sudah termasuk uang makan malam," ucap Florentina.

Metode pembelajaran program MMT ini memiliki berbagai keunggulan berbasis bisnis teknologi.

Seperti kepemilikan business incubator Skystar Ventures, yang terakreditasi sebagai inkubator bisnis teknologi terbaik di Indonesia dari Kemenristek Dikti sejak 2016 dan anggota dari Global Accelerator Network, Sillicon Valley.

"Kami memiliki business incubator yang akan mendampingi mahasiswa selama menjalankan bisnis start-up-nya. Kami juga menyediakan sarana prasarana yang lengkap, termasuk akses jurnal Internasional; Harvard Business Review, Emerald, EBSCO, dan lainnya," kata Florentina.

Ia menambahkan, sistem pengajaran MMT UMN berbasis teknologi dengan menggunakan metode collaborative learning dan blended learning.

"Nantinya, mahasiswa diberikan kebebasan dalam menentukan penulisan laporan tugas akhir dalam bentuk thesis, termasuk memberikan rekomendasi manajerial, atau melakukan new venture project," ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved