Setelah Dikritik Prilly Latuconsina, Giliran Lita Gading Sindir Menpar Widi: Singgung Nama Prabowo

TRIBUNJAKARTA - Isu Menteri Pariwisata RI, Widiyanti Putri Wardhana atau Widi Wardhana, yang disebut-sebut selalu mandi menggunakan air galon saat kunjungan ke daerah masih menjadi perhatian publik. 

Kali ini, psikolog Lita Gading ikut merespons dengan melontarkan sindiran pedas.

Lita menilai kebiasaan itu tidak mencerminkan sosok seorang menteri. 

Bahkan, ia mengatakan bahwa seorang menteri harus memiliki figur kepemimpinan yang baik, bukan sekadar tampil seperti peragawati atau model. 

Ia pun mempertanyakan alasan penunjukkan Widi sebagai Menteri Pariwisata. 

"Beliau ini adalah menteri pariwisata Republik Indonesia guys, namanya Ibu Widi. Lagi ngapain dia? Lagi digosipin nih guys. Kemarin dikritik pada saat pidato belepotan, sekarang ada statement, kalau dia ada tugas ke luar kota atau ke daerah minta mandinya pakai air galon. Wah, keren, hebat," kata Lita Gading seperti dikutip dari Instagramnya. 

Justru kebiasan seperti mandi pakai air galon menunjukkan adanya jarak antara pejabat dengan masyarakat. 

"Harusnya walaupun dia kaya raya mempunyai kebiasaan yang tidak terjamah oleh orang, seperti mandi pakai air galon, yaudah lah mendingan enggak usah pakai yang gini-ginian terlalu banyak tuntutan. Kalau menurut saya, jadi Pak Prabowo tolong dong dilihat menterinya," katanya. 

Minta Prabowo evaluasi

Lita meminta Presiden Prabowo Subianto untuk mengevaluasi kembali kinerja para menteri, termasuk Widi Wardhana.

Ia menyinggung reshuffle kabinet yang dilakukan sebelumnya, tetapi menilai Menteri Pariwisata seperti “tertinggal” dari evaluasi.

“Kayaknya kemarin yang lima atau enam yang reshuffle ini mungkin ketinggalan kali nih. Harusnya dipantau lagi pak, jangan cuma milih yang cantik, yang kaya, harus ada kompetensi dan mumpuni sebagai seorang menteri. Apalagi pariwisata itu mengangkat Indonesia ke dunia,” tegasnya.

Selain itu, Lita juga menilai sektor pariwisata sedang mengalami penurunan di era Widi Wardhana.

Sebab, minim terobosan maupun kerja sama internasional. 

"Coba kalian perhatikan enggak ada tuh terobosan-terobosan lain bekerja sama dengan luar negeri atau kita mempromosikan ini lah kita ke luar negeri, enggak ada loh coba deh kalian perhatikan lagi, yah hmm saya yang salah atau memang begitu keadaannya? lanjutnya. 

Ia meminta agar Prabowo mengevaluasi lagi kinerja dari Menpar Widi Wardhana.