UPDATE Mutilasi Vera Oktaria: Pelarian Prada DP Sembunyi di Banten Hingga Sujud Syukur Ibunda Korban
Kasus Vera Okatria (20), kasir minimarket yang menjadi korban mutilasi memasuki babak baru. Prada DP tertangkap, bagaimana pengakuannya?
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM, PALEMBANG - Kasus Vera Okatria (20), kasir minimarket yang menjadi korban mutilasi memasuki babak baru.
Terduga pelaku Prada DP dikabarkan ditangkap Tim Denpom di Banten Kamis (13/6/2019).
TribunJakarta.com mengutip dari Sripoku.com dan TribunSumsel.com, mengenai kasus tersebut.
Vera ditemukan dimutilasi di sebuah penginapan di Sungai Lilin, Musi Banyuasin. Korban ditemukan di dalam kasur spring bed dan mulai membusuk tanpa busana.
Prada DP menjadi buronan Kodam dan Polda Sumsel setelah menghilang usai penemuan mayat dimutilasi di sebuah penginapan di Sungai Lilin, Musi Banyuasin Sumatera Selatan Bulan Mei 2019 lalu.
Korban Minta Dinikahi

Kapendam II Sriwijaya Kapendam II Sriwijaya Kol Inf Djohan Darmawan mengungkapkan motif Prada DP membunuh kekasihnya.
Menurut pengakuan Prada DP, korban meminta dinikahi.
"Vera Oktaria minta dinikahi Deri Pramana sampai gelap mata bunuh kekasihnya bahkan dimutilasi. Sempat juga diduga berhuhubungan badan sebelum dibunuh," ujar Kapendam di sela waktunya usai rilis kasus pembunuhan tersebut.
Tanggal 8 Mei dini hari, Deri Permana membekap Vera karena minta dinikahi.
"Setelah dibekap meninggal, setelah tahu meninggal dia (Deri) cari alat berupaya untuk hilangkan jejak jasad korban," katanya.
Prada DP lalu menemukan gergaji dan berupaya untuk mutilasi.
Diketahui dari penyidikan sebelumnya, Prada DP menaruh jenazah di dalam spring bed penginapan.
Prada DP juga sempat membuat pemantik dari korek api dan racun nyamuk bakar dengan tujuan membakar jenazah.
Prada DP kemudian ditangkap di Serang, Banten di sebuah Padepokan.