Bobot Tubuhnya Menyusut Drastis, Bocah yang Dulu Beratnya 193 Kg Ini Ingin Jadi Pesepak Bola
Kedatangan remaja laki-laki yang mengendarai sepeda motor menghentikan percakapan para tamu yang sedang berkunjung ke rumah Ade Somantri.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KARAWANG - Kedatangan remaja laki-laki yang mengendarai sepeda motor menghentikan percakapan para tamu yang sedang berkunjung ke rumah Ade Somantri.
Remaja yang mengenakan jaket hitam dan celana panjang itu kemudian menyalami Ade dan sang istri serta tamu yang sedang menunggu Aria Permana (13).
Sempat tertegun akan sosok remaja tersebut, Ade lebih dulu menuturkan bahwa itu adalah Aria.
Penampilan Aria saat ini memang berbeda ketimbang beberapa tahun silam saat berat badannya mencapai 192 kilogram.
Posturnya sudah tak terlihat "raksasa" lagi. Kini bobot tubuh Aria terlihat seperti remaja gemuk pada umumnya.
"Setelah operasi pada April 2017 lalu, berat badannya memang turun drastis dan sekarang beratnya 87 kilogram," kata Ade mengenalkan Aria kepada para tamu yang datang bertandang ke rumahnya di Kampung Pasir Pining RT 002 RW 01, Desa Cipurwasari, Tegalwaru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Sabtu (15/6/2019).
• Pria yang Tewas Gantung Diri di Pondok Labu Dikenal Pendiam
• Bakal Bersekolah 10 Km dari Rumah, Aria Permana Butuh Ongkos Capai Puluhan Ribu, Ini Faktanya
• Hadiri Acara HUT RSUD Taman Sari, Kadis Kesehatan DKI: Semoga Bisa Merebut Hati Masyarakat
Ade menuturkan secara sepintas memang penampilan anak sulungnya itu sudah terlihat normal.
Namun, pemandangan berbeda terlihat apabila Aria membuka kaus dan hanya mengenakan celana pendek.
Sisa kulit yang bergelambir terlihat di beberapa bagian tubuhnya, seperti di lengan, paha, badan dan perutnya.
Hal itu akibat berat badan Aria yang menyusut drastis setelah menjalani operasi.
Rencananya, Ade akan membawa Aria ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Jawa Barat untuk menjalani operasi lanjutan untuk mengangkat bagian tubuhnya yang bergelambir.
Namun, Ade belum bisa memastikan kapan operasi bisa dilakukan. Belum ada kepastian siapa yang akan menutupi biaya operasi dan perawatan yang ditaksir mencapai Rp 200 juta itu.
"Biayanya belum tahu, surat rujukan dari RSUD Karawang untuk bawa Aria ke Rumah Sakit Hasan Sadikin sudah ada tapi biayanya apakah bisa dicover BPJS apa tidak itu yang belum jelas," kata Ade.
Banyak yang Pangling
Aria sendiri mengakui banyak yang tak menyangka dengan tampilannya saat ini.
Beberapa warga sekitar yang dahulu mengenalnya sebagai bocah obesitas sempat bertanya kembali apabila bertemunya.
"Iya banyak yang pangling. Kalau pas main mau manggil samar-samar," kata Aria.
Aria menyebut setelah menjalani operasi bariatric dirinya memang berubah total, utamanya dalam pola makan.
Aria yang mulai remaja ini sadar untuk menjaga kesehatan. Pengalaman hidupnya yang sempat terpuruk beberapa tahun membuatnya berusaha bangkit.
Dia mengikuti menu diet yang disarankan binaragawan Ade Rai yang terus memonitor perkembangannya. Mie instan dan minuman kemasan sudah tak pernah lagi disentuhnya.
Kini, jangankan berjalan, Aria pun sudah kuat bermain sepak bola selama 2×45 menit penuh.
Remaja pengagum gelandang Persib Bandung Febri Hariyadi itu memang telah masuk ke sebuah tim sepak bola di kampungnya.
Berposisi sebagi pemain bertahan, Aria berharap bisa mewujudkan cita-citanya sebagai pemain sepak bola.
Selain itu, remaja kelahiran 15 Februari 2006 juga rutin berenang di sebuah tenpat wisata alam tak jauh dari rumahnya.
"Semoga bisa cepat dioperasi soalnya mengganggu aktivitas saya," kata Aria yang menyebut gelambir di lengannya kerap mengenai wajahnya saat ia berlari.