PPDB 2019
Hari Pertama Verifikasi Berkas PPDB, SMPN 1 Kota Bekasi Diserbu Warga
Tidak sedikit warga yang kecewa lantaran tidak mendapaptkan nomor antrean lantaran tidak mencukupi kuota per hari sebanyak 100 orang.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR - Hari pertama pra pendaftaran verifikasi berkas Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMPN di Kota Bekasi disambut antusias warga yang cukup besar.
Seperti yang terjadi di SMPN 1 Kota Bekasi, Jalan KH Agus Salim, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, antrean membludak hingga petugas kewalahan melayani warga yang hendak mendaftar di sekolah tersebut.
Tidak sedikit warga yang kecewa lantaran tidak mendapaptkan nomor antrean lantaran tidak mencukupi kuota per hari sebanyak 100 orang.
Murniati warga Kampung Mede Bekasi Timur misalnya, sejak pukul 08.00 WIB dia sudah tiba di sekolah. Namun rupanya warga sudah banyak yang datang lebih pagi darinya, alhasil diapun tidak mebdapatkan nomor antrean karena kuota pendaftaran untuk hari ini telah mencukupi.
"Tadi pagi ke sini tapi enggak dapet antrean, terus jam 11 akhirnya ke sini lagi buat ambil nomor untuk besok, jadi besok tinggal dateng aja enggak usah ambil antrean lagi," kata Murniati.
Euis Halimah Kepala SMPN 1 Kota Bekasi mengatakan, untuk kuota antrean verikfikasi berkas dibatasi 100 orang per hari lantaran untuk menyesuaikan dengan jam kerja pelayanan yang hanya sampai jam 15.00 WIB.
"Kita sesauikan dengan jam kerja karena sampai jam 12 siang ini saja baru sampai nomor antrean 50, jadi estimasinya hanya bisa 100 orang per hari," kata Euis di Bekasi, Senin (17/6/2019).
• PPDB 2019 SMA Hari Pertama: Calon Peserta Didik Datang Sejak Subuh, Orang Tua Ambil Cuti Kerja
• VIDEO Perbaiki Aspal Jalan di kawasan Sangaji Jakarta Pusat, Pengendara Kendaraan Diimbau Hati-hati
• Sambut HUT ke-492 DKI Jakarta, Pejabat Pemkot Jakarta Timur Ziarah ke Makam Pangeran Jayakarta
Untuk verifikasi berkas ini kata dia, warga diminta tidak perlu takut kehabisan kuota, sebab dalam proses tahapan verifikasi berkas hanya mencocokan data seperti KTP orang tua, KK, nomor ujian nasional, surat keterangan lulus, serta radius jarang rumah calo siswa dengan sekolah untuk yang mendaftar di jakur zonasi.
"Verifikasi berkas ini sampai tanggal 29 Juni 2019, waktunya cukup panjang dan verifikasi ini hanya sebtasa pencocokan berkas pasti kita terima setiap calon siswa yang ingin mendaftar," jelas dia.