Kecelakaan Maut di Bogor, Pasutri Terpental Usai Motornya Tabrak Tugu, Suami Tewas dan Istri Kritis
kecelakaan maut di Kabupaten Bogor, pasutri terpental usai motornya menabrak tugu, Senin (13/10/2025). Suami tewas dan istri kritis.
TRIBUNJAKARTA.COM - Peristiwa kecelakaan maut di Kabupaten Bogor, pasangan suami istri terpental usai sepeda motor menabrak tugu pada Senin (13/10/2025) pagi.
Lokasi kecelakaan maut itu tepatnya di jalur wisata Pabangbon, Desa Pabangbon, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor sekira pukul 10.05 WIB.
Korban pria berinisial ARR tewas di lokasi kejadian. Sedangkan istrinya berinisial FHF kondisinya kritis.
Korban luka berat menjalani perawatan insentif di RSUD M. Noh Rur Leuwiliang. Keduanya merupakan warga Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor, Ipda Ferdhyan Mulya menyampaikan kronologi kecelakaan maut.
"Saat melintasi jalan menurun pengendara kendaraan sepeda motor tersebut tidak dapat menguasai laju kendaraannya sehingga oleng dan menabrak tembok tugu vila yang berada dipinggir jalan sebelah kiri," kata Ipda Ferdhyan Mulya dikutip dari TribunnewsBogor, Selasa (14/10/2025).
Detik-detik kejadian kecelakaan lalu lintas itupun terekam kamera CCTV yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Dalam video yang beredar, sepeda motor Honda Vario berpelat nomor F 6286 FHF itu melaju dengan kecepatan tinggi lalu menabrak sebuah tugu.
Kemudian keduanya terpental dari kendaraan dan tergeletak tak berdaya hingga akhirnya warga yang berada di sekitar lokasi berdatangan.
"Keduanya mengalami luka berat di kepala," ujar Ipda Ferdhyan Mulya.
Kecelakaan Maut Lain

Kecelakaan tunggal menimpa satu keluarga di Jalan Raya Trans Seram, tepatnya di Desa Waisarissa, Kecamatan Kairatu Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Senin (13/10/2025) siang.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 13.40 WIT ketika satu unit sepeda motor Yamaha Vario bernomor polisi DE 2608 LP yang ditumpangi tiga orang terperosok ke jurang sedalam 10 meter di kawasan tanjakan Gunung Parang.
Kendaraan yang dikemudikan MS (57), seorang petani, melaju dari arah Desa Waipirit menuju Dusun Hato Alang.
Di atas motor, ia berboncengan bersama istrinya MP (52) dan anak mereka AS (10).
Namun, sesampainya di tanjakan Gunung Parang, motor diduga tidak kuat menanjak.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.