Liburan Berujung Duka, Anak dan Ayah Korban Kecelakaan Maut Tol Cipali
Heruman (59) dan Reza Pahlevi (22), anak dan ayah korban kecelakaan maut di Ruas Tol Cipali.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
"Pak Heruman dia jiwa sosialnya tinggi, kita juga merasa kehilangan, baru satu bulan dia diganti masa kerjanya jadi ketua RT, selama itu dia sering bantu warga, orangnya itu mau disusahin, maksudnya minta tolong dia pasti tolongin," kata seorang tetangga bernama Embong Kuswanto (61).
Sementara anaknya, Reza Pahlevi sehari-hari merupakan mahasiswa semester dua jurusan teknik infomatika di Politeknik LP3I di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat.
Reza dikenal sebagai sosok yang gemar berpetualang dan aktif membina ekskul Pecinta Alam di SMK Negeri 34 Jakarta Pusat, tempat dia dulu bersekolah.
Seluruh temannya ramai menghadiri rumah duka hingga ke pemakaman yang berlokasi di TPU Perwira Bekasi Utara, untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Reza.
Bahkan, mereka menangis sambil memegangi nisan pria berusia 22 tahun tersebut.
"Reza kalau di kampus itu dikenal baik, kita kehilangan banget, terakhir kita punya janji mau naik gunung abis UAS ini, karena Reza emang seneng jalan-jalan ke alam gitukan, tahun lalu kita juga pernah kemping di kaki gunung salak," kata Andika (21) teman kuliah Reza.
Sebelum kecelakaan maut, Reza sempat memberi kabar berupa instagram story yang menunjukkan dia sedang dalam perjalanan menuju Bekasi usai berlibur ke Dieng Wonosobo.
"Terakhir kemarin malam dia update di instastory tulisanya, see you latter, tahu-tahu pas pagi udah dapet kabar Reza kecelakaan," sambung Andika.
Sofian Rahadi (33) anak pertama Heruman mengatakan, dia merasa sangat tekejut atas kejadian kecelakaan hingga menghilangkan nyawa dua orang anggota keluarganya sekaligus.
"Sempet shock (terkejut), baru dapat kabar tadi pagi sekitar pukul 06.00 WIB, enggak dikasi tahu apa-apa cuma disuruh ke Bekasi karena saya tinggal di Bintaro, pas sampe rumah udah lihat bendera kuning baru dikasi tahu sama ibu dan adik saya nomor dua," kata Sofian.
• Isak Tangis Iringi Pemakaman 3 Jenazah Korban Kecelakaan Maut Tol Cipali di TPU Prumpung
• VIDEO Suasana Pemakaman Ayah dan Anak Korban Kecelakaan Maut di Ruas Tol Cipali
Namun pihak keluarga berusaha tegar atas kejadian pilu ini. Sofian menjelaskan, dia dan anggota keluarga ikhlas atas meninggalnya keluarga serta sepupu akibat tabrakan maut di ruas Tol Cipali.
"Yang pernting sekarang kita doain alhmarhum mudah-mudahan mereka diterima Allah SWT, saya ikhlas karena umur sudah ada yang ngatur, mudah-mudahan, saya dan ibu saya bisa mengiklaskan," ujar dia.