Pemkot Jakarta Utara Minta Pedagang Pasar Kurangi Penggunaan Kantong Plastik

"Kantong plastik dan styrofoam adalah produk plastik yang paling bermasalah dalam pencemaran lingkungan," ucapnya.

Penulis: Afriyani Garnis | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Afriyani Garnis
Tumpukan sampah plastik di salah satu pembuangan sampah di Jalan RE Martadinata, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (20/6/2019) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Afriyani Garnis

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Pemerintah Kota Jakarta Utara kini tengah berusaha mengurangi penggunaan plastik di seluruh pasar di Jakarta Utara.

Hal ini dilakukan, karena sifat plastik yang sulit terurai sehingga Pemkot Jakarta Utara merasa perlu melakukan hal lain untuk menguranginya.

Kasubang Lingkungan Hidup Dan Kebersihan Imam Prakoso mengatakan dirinya sangat berharap bantuan dari seluruh Kepala pasar se Jakarta Utara untuk melakukan sosialisasi pengurangan pemakaian plastik sekali pakai.

"Kepada seluruh kepala pasar diharapkan bantuannya untuk mensosialisasikan pemgirangan pengurangan pemakaian plastik kepada seluruh pedagang di Pasar Pasar yang berada dibawah naungannya," kata Imam di Kantor Walikota Jakarta Utara, Kamis (20/6/2019).

Untuk langkah awalnya, pembuatan spanduk mengenai bahaya dari sampah plastik untuk lingkungan diharapkannya segera dibuat dan dipasang oleh pengelola pasar.

Himbauan pun turut diberikan Imam pada masyarakat untuk membawa sendiri tas sebagai wadah barang belanjaanya.

"Kantong plastik dan styrofoam adalah produk plastik yang paling bermasalah dalam pencemaran lingkungan," ucapnya.

Sementara Manager Area 13 Danu mengatakan jika pihaknya sangat berharap bantuan Pemerintah untuk juga memberikan sosialisasi kepada produsen plastik yang ada.

"Sesuai dengan arahan, kita akan segera melakukan pemasangan spanduk sekaligus sosialisasi kepada pedagang dan pembeli. Tapi Kita sangat membutuhkan bantuan sosialisasi kepada produsen. Agar mereka memproduksi plastik ramah lingkungan," katanya.

Disdik Kota Bekasi Buka Layanan Call Center Untuk Warga yang Kebingungan PPBD

Viral di Media Sosial, Warga Bantu Dorong Sebuah Truk Berhenti di Perlintasan Karet

Rahmad Darmawan Bicara Kerusuhan Usai Persib Vs Tira Persikabo, Nasib Bojan dan Ezechiel

Meskipun tidak bisa langsung dihentikan, Danu menerabgkan bahwa produksi plastik tentu bisa dikurangi jumlahnya.

"Produksi sampah plastik memang sulit dihentikan, namun sangat mungkin untuk dikurangi terutama dengan mengubah kebiasaan kebiasaan kecil," kata dia.

Diharapkan kedepannya Jakarta Utara bisa menjadi Kota bebas plastik pertama di DKI Jakarta.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved