PPDB 2019
Kepala Sekolah SMPN 255 Jakarta: Passing Grade Tahun Lalu Tak Bisa Jadi Acuan Dalam PPDB 2019
"Jangan salah, passing grade tahun lalu jangan jadi patokan. Tahun lalu kan zonasi dengan umum dan sistemnya berbeda," kata Kwatrin.
Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, DUREN SAWIT - Kepala sekolah SMPN 255 Jakarta Kwatrin Askarini menyebutkan, batas nilai minimal yang berlaku dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2018 tak dapat jadi acuan dalam PPDB 2019 ini.
Kwatrin menuturkan ada perbedaan dalam sistem zonasi PPDB tahun 2019 sehingga passing grade atau NEM terendah murid yang diterima SMPN 255 Jakarta tahun lalu tak dapat jadi acuan.
"Jangan salah, passing grade tahun lalu jangan jadi patokan. Tahun lalu kan zonasi dengan umum dan sistemnya berbeda," kata Kwatrin di SMPN 255 Jakarta, Senin (24/6/2019).
Sistem yang dimaksud Kwatrin yakni zonasi wilayah kelurahan dekat SMPN 255 Jakarta, ada 15 kelurahan yang berada dekat sekolah dan memungkinkan diterima jadi murid.
• Miliki Target yang Berbeda, Anies Baswedan Berencana Pisahkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Passing grade dalam PPDB di SMPN 255 Jakarta tahun 2018 yakni 27 atau rata-rata nilainya 86,4, sementara passing grade tahun ini belum diketahui karena PPDB masih berjalan.
Bila nantinya rata-rata NEM murid yang mendaftar di SMPN 255 Jakarta tahun ini ternyata 26, maka passing grade sekarang merupakan 26, bukan lagi 27.
"Kalau memang tidak ada yang 28, semuanya di 26 ya 26 yang akan diterima. Kan sistem yang akan menyeleksi bukan sekolah," ujarnya.
Ratna (38), satu orang tua murid yang mendaftarkan anaknya mengakui pamor SMPN 255 Jakarta sebagai satu SMPN unggulan di wilayah DKI Jakarta.
Namun dia mengaku optimis putrinya dapat menjadi diterima karena bermukim di wilayah Kelurahan Klender yang termasuk satu kelurahan dalam zonasi SMPN 255 Jakarta.
"NEM anak saya 24,57, memang di Kecamatan Duren Sawit ini banyak sekolah bagus, tapi anak saya maunya di sini. Di sini (SMPN 255 Jakarta) juga bagus," kata Ratna.