Cerita Kriminal

AKBP Basuki Bersilat Lidah, Bantah Jalin Asmara dengan Dosen Untag Ternyata Living Together 5 Tahun

AKBP Basuki (56) awalnya mengaku tidak memiliki hubungan apa-apa dengan dosen Untag yang ditemukan tewas. Tapi ternyata sudah living together!

ISTIMEWA
AKBP BASUKI DITAHAN - Kasubdit Dalmas Direktorat Samapta Polda Jateng, AKBP Basuki (56) saksi kunci kematian dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang berinisial DLL (35) kini dipatsuskan. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kasubdit Dalmas Direktorat Samapta Polda Jateng, AKBP Basuki (56) awalnya mengaku tidak memiliki hubungan apa-apa dengan dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang berinisial DLL (35) yang ditemukan tewas tanpa busana di kamar 210 sebuah kostel di Jalan Telaga Bodas Raya, Gajahmungkur, Semarang, Senin (17/11/2025). 

Pada, Rabu (19/11/2025), AKBP Basuki mengaku sedang mendampingi DLL karena kondisinya yang disebut menurun sejak sehari sebelumnya, Minggu (16/11/2025).

Hal itu membuat dirinya berada di dalam kamar 201 tersebut.

Perwira itu menyebut, DLL sudah lama bermasalah dengan tekanan darah dan kadar gula tinggi.

Menurut dia, DLL bahkan sempat muntah-muntah pada Minggu (16/11/2025) sore.

“Saya antar ke rumah sakit dulu. Terakhir saya lihat, dia masih pakai kaus biru-kuning dan celana training,” ujar Basuki kepada wartawan.

Ia mengaku terkejut saat mendapati DLL tergeletak tanpa busana keesokan hari, dengan mengeluarkan darah dari hidung dan mulut.

Basuki berdalih kondisi itu dipicu reaksi tubuh menjelang kematian.

Ia menyatakan tidak ada hubungan asmara, dan mengaku mengenal DLL hanya karena rasa simpati sejak orangtuanya meninggal dunia.

Bahkan, Basuki mengatakan sempat membiayai proses wisuda doktor DLL.

“Saya sudah tua. Tidak ada hubungan seperti yang orang pikirkan,” ujarnya.

Semuanya Terbantahkan

AKBP Basuki ternyata sudah kumpul kebo atau living togethe dengan DLL selama 5 tahun.

Kisah asmara AKBP Basuki dan dosen muda itu dilakukan sejak pandemi yakni tahun 2020.

Bahkan walaupun tidak memiliki ikatan suami istri yang resmi, nama dosen muda itu sudah dimasukkan ke dalam Kartu Keluarga (KK) dengan status family lain bersama istri dan satu anak AKBP Basuki.

Pengakuan itu disampaikan Basuki dihadapan penyidik Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Jateng.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved