Pilpres 2019
Anggap Jokowi yang Harusnya Temui Prabowo, Sudjiwo Tedjo Samakan Dengan Hubungan Suami & Istri
Budayawan Sudjiwo Tedjo menilai Jokowi seharusnya yang terlebih dahulu menemui Prabowo Subianto, bukan sebaliknya.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Budayawan Sudjiwo Tedjo menilai Jokowi seharusnya yang terlebih dahulu menemui Prabowo Subianto, bukan sebaliknya.
Sudjiwo Tedjo lantas menyamakan pertemuan Jokowi dan Prabowo Subianto dengan kehidupan berumah tangga.
Hal tersebut disampaikan Sudjiwo Tedjo saat menjadi narasumber di acara Indonesia Lawyers Club (ILC), pada Selasa (2/7/2019).
Mulanya Sudjiwo Tedjo membahas soal hubungan masyarakat dan pemerintah di mata Tuhan.
"Kyia saya pernah ngomong akad antara rakyat dan pemerintah itu tidak kuat, bahkan tidak terlalu diakui sama Tuhan," ucap Sudjiwo Tedjo dikutip TribunJakarta.com dari YouTube TV One, pada Rabu (3/7/2019).
"Akad yang diakui anatara laki dan perempuan dalam rumah tangga," tambahnya.
Sudjiwo Tedjo menjelaskan alasan akad pria dan perempuan jauh lebih kuat dibanding dengan negara dan masyarakat.
Menurut Sudjiwo Tedji pria dan perempuan memiliki perbedaan yang begitu jauh.
"Karena perbedaan laki dan perempuan jauh bumi dari langit," ujar Sudjiwo Tedjo.
• Viral 2 Wanita Berantem di Acara Tompi & Glenn Fredly, Najwa Shihab: Ini Epic, Ada yang Kenal?
• Diledek Analis Politik TKN yang Nyamar jadi BPN, Ferdinand Hutahaean Langsung Bereaksi Ini: Gawat
TONTON JUGA
"Maksud saya begini kita kerasnya pagi perempuan maunya malem," imbuhnya disambut tawa penonton.
Ia kemudian meminta Jokowi jangan merasa berat dalam mengurus negara.
Pasalnya dimata Sudjiwo Tedjo jauh lebih berat peran suami saat menghadapi istri yang tengah mengalami premenstruation syndrome (PMS).
"Dan saya selalu ngomong Pak Jokowi jangan geer berat ngurus negara," uajr Sudjiwo Tedjo.
"Karena seberat-beratnya Pak Jokowi jadi presiden lebih berat laki yang nememanin istrinya lagi PMS,"
• Hotman Paris Jadi Pengacara Fairuz, Barbie Kumalasari Akui Tak Takut: Semuanya Sedang Cari Panggung
• Jalan Bareng Nia Ramadhani di LA, Ardi Bakrie Terkekeh Lihat Pakaian Mikhayla: Wow Terbuka-buka
"Itu ngapain aja salah," tambahnya.
Sudjiwo Tedjo mengungkapkan dalam hubungan suami istri, terkadang pihak yang benar tetap harus meminta maaf.
Ia lantas mengatakan apakah Jokowi dapat bertindak demikian, yakni menghampiri Prabowo Subianto terlebih dahulu.
Menurut Sudjiwo Tedjo tak ada masalah apabila Jokowi menerapkan aturan atau kebiasaan berumah tangga saat mengelola negara.
"Dalam hubungan suami istri kadang yang benar, yang harus minta maaf," ujar Sudjiwo Tedjo.
• Galih Ginanjar Dibela 12 Pengacara dalam Hadapi Laporan Fairuz, Barbie Kumalasari Beberkan Alasannya
• Sebut Eks Istri Tak Setia, Sikap Galih Ginajar Dibongkar Kakak Fairuz: Dulu Kerjaannya Nelpon Saya
"Bisa enggak Pak Jokowi menerapkan itu? dalam mengola negara ini kayak rumah tangga,"
"Walaupun dinyatakan secara legal benar, ya yang sowan ke Pak Prabowo,"
"Dan saya kira enggak soal,"tambahnya.
SIMAK VIDEONYA:
• Jual 3 Kaus Olga Syahputra, Billy Kaget Ruben Onsu Beli dengan Harga Segini: Ya Allah itu Kebanyakan
• Sebut Uang Tabungan Mendiang Olga Syahputra Rp1,5 Miliar Hilang Dicuri, Billy: Ini Real Demi Allah
Luhut Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo Hanya soal Waktu
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, hubungan antara presiden terpilih Joko Widodo dengan mantan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto baik-baik saja.
Menurut Luhut, pertemuan kedua tokoh pasti akan terlaksana dan berdampak positif.
"Pak Prabowo juga baik-baik, Presiden juga baik-baik. Kalau nanti bapak-bapak berdua itu mau ketemu, pasti bagus," kata Luhut saat ditemui di Gedung Kemenko Maritim, Selasa (2/7/2019).
Luhut mengatakan, pertemuan Jokowi dan Prabowo hanya soal menentukan waktu yang pas.
"Kalau Presiden pasti mau, Pak Prabowo saya kira juga hanya soal waktu. Biarkanlah berjalan sesuai irama. Ini kan momentum Indonesia bagus jangan kita rusak sendiri," ujarnya.
Sebelumnya, Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, pertemuan keduanya bisa saja dilakukan dalam waktu dekat.
"Segera (bertemu). Saya pikir, Pak Prabowo kan sejak awal terbuka untuk komunikasi dengan siapa pun. Termasuk Pak Jokowi dan Kyai Ma'ruf. Pak Prabowo anytime (bertemu). Saya pikir, beliau bersedia atau mau bertemu enggak ada masalah," kata Dahnil.
Saat ditanya wartawan, Jokowi pun mengatakan bahwa pada prinsipnya tidak ada masalah untuk melakukan pertemuan.
Hanya saja, Jokowi minta wartawan bertanya kepada Prabowo kapan bisa melakukan pertemuan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Luhut: Pertemuan Jokowi dan Prabowo Hanya soal Waktu".
Penulis : Haryanti Puspa Sari