Pilpres 2019
Cerita Pendukung Prabowo-Sandi Bersitegang Seolah-olah Dijebak, Tonton Videonya
Antarpendukung bersitegang menyikapi pembacaan sikap koalisi dan relawan Prabowo-Sandi pascaputusan Mahkamah Konstitusi.
"Itu bukan sikap relawan, tolak, tolak," teriak mereka.
Adalah Florence yang mewakili Korpas membacakan sikap yang sudah tertulis.
Semua relawan mengaminkan pernyataan tersebut.
Dalam sikap terakhir yang menjadi persoalan memunculkan kesan ada pemberian selamat dan dukungan kepada presiden dan wakil presiden terpilih, yakni Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Relawan yang kecewa ngotot menolak, ada yang mencopot banner acara.
Mereka merasa dijebak dengan agenda ini.
"Saya mendapat broadcast, siapa penanggungjawabnya, tidak tahu, saling lempar," ucap Gus Ali, simpatisan Korpas asal Yogyakarta.
"Kami bukan mendukung Prabowo, tapi kami ingin ada perubahan jika seperti itu kami hanya dijadikan alat politik," tegas dia.
Sementara Florence mengaku diundang sebagai pembicara dalam acara tersebut.
Namun, ia mendapatkan kejanggalan dalam naskah yang dibacakan.
"Saya diundang tetapi saya disuruh membacakan deklarasi," ujar Florence.
Setelah ketegangan muncul, Anhar yang mengaku sebagai panitia bertanggungjawab.
"Saya sebagai panitia akan bertanggungjawab atas kericuhan ini," ujar Anhar.
Mereka yang pro dan kontra atas pernyataan sikap yang dibacakan sampai harus dimediasi ke Polsek Setiabudi.
Mediasi berakhir damai dan tak ada lagi ketegangan.