Kesehatan
Tak Hanya Berfungsi sebagai Bumbu Dapur, Kunyit Juga Dapat Menyembuhkan dan Membunuh Sel Kanker
Peneliti dari Rajiv Gandhi Proudyogiki Vishwavidyalaya (RGPV), India menemukan dua zat baru yang dapat menyembuhkan kanker.
Ini kabar baik karena pengobatan kanker terkini yaitu kemoterapi dalam prosesnya menyerang semua sel, baik sel kanker maupun sel sehat.
Penelitian yang dilakukan bekerjasama dengan tim di Kanada Advanced Medical Research Institute Dr. Hyoun Lee ini secara resmi telah diakui secara internasional.
Kedua zat ini juga akan mendapatkan paten dari Amerika secara resmi.
Selain itu, sebuah tim peneliti India-Amerika dari University of Illinois dan Universitu of Utah juga mencoba mengembangkan obat kanker, termasuk kanker paru-paru, payudara, dan lain-lain.
Obat kanker yang mereka kembangkan terbuat dari kunyit, bahan yang mudah ditemui di Indonesia.
Proses yang mereka kembangkan memungkinkan kurkumin, bahan aktif dalam kunyit, untuk membunuh sel kanker.
Sebagai informasi, kunyit telah digunakan selama ribuan tahun di negara Asia sebagai bumbu dan obat/jamu.
Penggunaan rempah-rempah itu sebagai obat karena sifat anti-peradangan dan antioksidannya yang kuat.
Selain itu, kurkumin telah lama diketahui menunjukkan sifat anti-kanker.
Sayangnya, kelarutan kunyit dalam air telah menghambat aplikasi klinis kurkumin untuk pengobatan kanker.
Padahal, obat harus larut dalam air. Karena jika tidak, ia akan sulit mengalir melalui aliran darah.
"Manfaat obat kurkumin dapat sepenuhnya diambil jika masalah kelarutannya terselesaikan," ungkap Dipanjan Pan, pemimpin penelitian ini, dikutip dari Hindustan Times, Minggu (12/8/2018).
Pan bekerja sama dengan Peter Stang dari University of Utah.
Bersama-sama, mereka mengembangkan cara membuat kurkumin larut dan mengantarkannya ke tumor untuk membunuh sel kanker.
Mereka juga mengombinasikan kurkumin dengan platinum. Itu karena platinum saat ini merupakan agen terapi kanker yang umum digunakan di klinik.