Kabar Artis
Akui Sempat Hancur hingga Ingin Bunuh Diri, Salmafina: Tuhan Satu-satunya yang Membenarkan Hidupku
Salmafina Sunan belakangan ini memang kerap terlihat menuliskan pesan tertentu lewat unggahan instastory Instagramnya.
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Kurniawati Hasjanah
TRIBUNJAKARTA.COM - Artis Salmafina Sunan kembali menuliskan tulisan curahan hatinya di akun Instagramnya.
Salmafina Sunan belakangan ini memang kerap terlihat menuliskan pesan tertentu lewat unggahan instastory Instagramnya.
Sebelumnya, Salmafina Sunan menuliskan tentang keluarga di instastory akun Instagramnya.
"Remember that god wants you to have positive relationship with your parents. Remain hopeful that your relationship will eventually heal
remember that healing is a two way street. Try to find ways in which you can be a better family member," tulis Salmafina Sunan, Sabtu (13/7/2019).

Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia kurang lebih sebagai berikut:
"Ingatlah jika tuhan ingin Anda memiliki hubungan positif dengan orang tua Anda. Tetap berharap bahwa hubungan Anda pada akhirnya pulih.
Ingat bahwa penyembuhan adalah jalan dua arah. Cobalah untuk menemukan cara di mana Anda bisa menjadi anggota keluarga yang lebih baik."
• Kena Cibiran Setelah Pamer Video Ucapkan Kata ini, Vanessa Angel Tertawa: Tenang Jangan Heran
• Bahas Isu Hilda Hamil & Terpaksa Nikah, Pakar Ekspresi Sebut Ada Mimik Ketidaknyamanan Kriss Hatta
• Tangis Pecah Teuku Wisnu Minta Maaf Karena Kurang Romantis: Aku Banyak Gak Pekanya
Baru-baru ini, Salmafina Sunan pun kembali mengunggah sebuah tulisan di instastory Instagramnya.
Kali ini, unggahan Salmafina Sunan menyinggung soal kehancuran hingga kesedihan.
"I used to be a broken, pathetic, suicidal person, i look for my creator (God) because he is the one yang bisa membenarkan hidupku
Kalo tuhan yang panggil, biar tuhan yang repot."

Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia kurang lebih sebagai berikut:
"Saya dulu hancur, menyedihkan, ingin bunuh diri.
Saya mencari sang pencipta (Tuhan) karena dia satu-satunya yang bias membenarkan hidupku."