Ide Wali Kota Putar Lagu Hibur Warga Depok yang Terdampak Macet di Lampu Merah, Begini Lho Liriknya

“Ini baru ide untuk menghibur orang Depok khususnya pada Sabtu dan Minggu yang kena macet,” kata Idris, di Balai Kota Depok, Jumat (12/7/2019).

Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA 
Kecamatan di Jalan Margonda Raya saat akhir pekan, Pancoran Mas, Depok, Kamis (31/5/2018). TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA  

Hendrik mengatakan, pemasangan lagu di lampu merah malah akan membuat kemacetan di Depok makin panjang.

"Ini (pemasangan lagu di lampu merah) bukan solusi atasi kemacetan dong, kalau mau pasang lagu itu mending di taman-taman kota dan alun-alun bukan malah di lampu merah," kata Hendrik.

"Kalau pasang lagu di lampu merah, yang ada malah pengendara malah ngantuk," tambah Hendrik.

Ia mengatakan, harusnya untuk mengatasi kemacetan kota Depok, pemerintah dapat mengusulkan pelebaran jalan di sejumlah wilayah rawan macet.

Selain itu, pemerintah juga bisa membuat program pembangunan jalan-jalan baru di Kota Depok sebagai alternatif warga untuk hindari kemacetan.

"Jadi sebenarnya kalau mau buat program yang sifatnya untuk melayani masyarakat udah harus dipikirkan, tidak hanya buang wacana ke publik," kata Hendrik.

Ini lagu yang bakal diputar

Sempat beredar di sosial media twitter lagu berisi pesan soal tertib lalu lintas berjudul "Hati-Hati".

Lagu berdurasi 2 menit 20 detik itu dinyanyikan sendiri oleh Wali Kota Depok K.H Mohammad Idris.

Berikut ini lirik lagu tersebut:

Hati-hati di jalanan, jangan ugal-ugalan
Bila Naik Kendaraan, jangan kebut-kebutan

Jangan sampai orang bilang engkau penganggu jalan.
Seperti orang bingung tak tahu peraturan.

Reff :
Lampu Merah kita berhenti
Lampu Kuning Hati-hati.
Lampu Hijau, jalan lagi.

Ambil Jalur sebelah kiri.
Kalau nyebarang hati-hati
Tengok kanan, tengkok kiri

Rambu-rambu ditaati, Agar tidak salah lagi.
Lampu merah kita berhenti, Lampu kuning hati-hati, lampu hijau jalan lagi.

Ambil jalur sebelah kiri, kalau nyebrang hati-hati, tengok kanan tengok kiri. Rambu-rambu diaati. Agar tidak salah lagi.  (KOMPAS.com/Cynthia Lova/TribunJakarta/Dwi Putra)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved