Ibadah Haji 2019

Cerita Ibadah Haji Wakil Wali Kota Tangsel, Makan Mujair Saus Tauco di Makkah Hingga Rindu Pulang

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie memiliki pengalaman menarik saat ibadah haji.

TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir
Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie saat ditemui di depan kantor Pemkot Tangsel, Jumat (19/7/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG SELATAN - Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie memiliki pengalaman menarik saat ibadah haji.

Ia menceritakan pengalamannya saat ditemui TribunJakarta.com setelah salat Jumat dekat kantor Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (19/7/2019).

Benyamin berangkat haji pada tahun 1991.

Ben, sapaan karibnya, menengadahkan kepalanya ke atas mengingat momen menariknya saat ibadah itu.

"Oh, ada tuh, lucu ini mah," ujar ben

Saat di Makkah, Ben dan keluarga serta jamaah haji lain yang satu pondokan begitu merindukan masakan Indonesia.

Akhirnya, ia dan istrinya berangkat ke Pasar Seng.

Sebuah pasar yang saat itu ia ingat menjual beberapa bahan masakan khas Indonesia.

Dapatlah beberapa ekor ikan mujair dan tauco.

Ikan dan bumbu khas Indonesia itupun dimasak dan jadilah ikan mujair saus tauco dengan aroma yang menggoda.

Cuaca panas plus perut lapar dan masakan yang menggoda, Ben dan istri serta jamaah lain pun menyantapnya dengan lahap.

"Di pondokan, ada beberapa orang, ada beberapa keluarga gitu, saya beli ikan mujair, saya beli tauco, sama istri saya belanja di pasar. Jadi masak mujair sama tauco, waduh itu jadi terasa di Indonesia, terasa pulang ke rumah," ujar Ben menceritakan.

Ben bersama jamaah lainnya langsung berkeinginan pulang kembali ke Indonesia.

"Dimasak di situ di pondokan, aduh teriak semua, pengen pulang!" ujarnya sambil tertawa.

Ben juga menceritakan tentang keajaiban Tanah Haram yang seolah menunjukkan balasan terhadap niat dan perasaan kurang baik setiap jamaah haji.

Salah seorang jamaah, teman Ben, pernah terlalu percaya diri mengetahui jalan dari masjid sampai pondokan.

Tapi saat Ben sampai pondokan, jamaah itu belum juga sampai, rupanya ia nyasar.

"Saya sih enggak, tapi teman saya ada yang, ah deket eh malah nyasar. Iya, kaya omongan gitu, bilang ah deket, taunya nyasar," ujarnya.

Gempa Megathrust Bermagnitudo Besar Intai Pantai Selatan Jawa dan Bali, Berikut Penjelasannya

Stasiun Tebet Semrawut, Dishub Bakal Bangun Tempat Mengambil dan Menurunkan Penumpang Ojol

Namun dibalik itu semua, Ben merasa senang dan bersyukur bisa beribadah langsung di depan Ka'bah seperti para Nabi lakukan.

Ia bisa berlama-lama ibadah secara khusyuk di Masjidil Haram.

"Pengalaman yang menarik lagi mah, asyiknya, enggak ke mana-mana, di masjid saja, sejuk rasanya kita tuh," ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved