Menantang Maut, Pelajar SD Seberangi Jembatan Gantung Rusak di Tasikmalaya
Jembatan Cipangarang penghubung kampung di Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya dengan Kecamatan Salawu, Kabupaten Garut.
Mereka yang takur \harus digendong oleh warga yang menemani para bocah tersebut.
Saat melintasi jembatan itu, secara perlahan melangkah tatapan para bocah terlihat fokus sambil tangan mungilnya mencengkeram pinggiran jembatan yang penuh karat.
Rini satu di antara bocah yang ditemui Tribun Jabar.
Bocah yang masih duduk di bangku kelas 6 sekolah dasar ini mengatakan rombongan asal Cibaeud itu akan berkunjung ke Kampung Bebedahan.
"Mau ke Bebedahan, nengok temen kami ada yang sakit," kata Rini.
Dia dan yang lainnya mengaku terpaksa melintasi jembatan karena jarak tempuh lebih cepat meski takut.
"Takut sih, tapi sudah biasa," kata Rini malu-malu.
Mastur (54) warga setempat mengatakan jembatan itu memang terkadang sering dilintasi anak-anak.
Jembatan ini akses tercepat dari Cibaeud menuju Bebedahan dan sekitarnya.
"Anak-anak juga sering lewat sini yang berani mah, tapi harus ditemani orang dewasa," ungkap Mastur.
"Kadang ada juga yang sendiri. Meski sudah beberapa kali diingatkan ya gimana namanya anak-anak," kata dia.
Banyak warga berharap jembatan gantung ini segera diperbaiki.
Terutama agar orangtua tidak was-was saat ketika anak mereka melintas di atasnya.
"Minta diperbaikilah, sebagai orangtua kami khawatir kondisi jembatan seperti ini," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Murid SD di Cigalontang Tasikmalaya Ini Bertaruh Nyawa Sebrangi Jembatan Rusak