Maruf Amin Soal Pertemuan Megawati-Prabowo : Silaturahmi Agar Tak Ada Lagi Ketegangan

KH Maruf Amin, menanggapi pertemuan Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Wakil Presiden Indonesia terpilih periode 2019-2024 KH Ma'ruf Amin ketika dijumpai wartawan di Margo Hotel, Kamis (24/7/2019). 

Rupanya, Prabowo Subainto sudah menyiapkan oleh-oleh khusus untuk Megawati.

Oleh-oleh itu merupakan koleksi pribadinya Prabowo Subianto.

Oleh oleh yang diberikan oleh Mantan Danjen Kopassus ini berukuran cukup besar.

Prabowo Subianto mengirimkan oleh-oleh itu menggunakan sebuah truk kontainer.

Bahkan, diperlukan 5 orang tenaga petugas keamanan di rumah Megawati untuk membawa oleh-oleh kiriman dari Prabowo Subianto tersebut.

Dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribunnews.com, beberapa saat setelah Prabowo berpamitan, sebuah truk kontainer kecil berlambang Partai Gerindra berwarna putih memasuki halaman kediaman Megawati yang rindang.

Benda berukuran besar itu merupakan lukisan koleksi pribadi Prabowo Subianto untuk diberikan kepada Megawati.

Saat dilihat, lima orang tenaga pengamanan rumah Megawati menurunkan lukisan berukuran 3 meter kali 3 meter dari truk tersebut.

Setelah itu truk tersebut langsung meninggalkan kediaman Megawati.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang ikut mendampingi Megawati menceritakan bahwa lukisan itu merupakan milik pribadi Prabowo Subianto yang diberikan kepada Megawati.

Sejumlah tenaga pengamanan turunkan lukisan pemberian Prabowo Subianto kepada Megawati Soekarnoputri di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakpus, Rabu (24/7/2019).
Sejumlah tenaga pengamanan turunkan lukisan pemberian Prabowo Subianto kepada Megawati Soekarnoputri di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakpus, Rabu (24/7/2019). (Rizal Bomantama/Tribunnews.com)

Niat itu menurut Hasto disampaikan Prabowo Subainto sejak awal pertemuannya.

“Di awal pertemuan Pak Prabowo menyampaikan bahwa dirinya membawa lukisan Bung Karno sedang berkuda untuk Ibu Mega. Prabowo menceritakan bahwa lukisan itu diambil saat Bung Karno memimpin angkata bersenjata Republik Indonesia saat ibukota Indonesia berada di Yogyakarta tahun 1947,” cerita Hasto.

Hasto menceritakan Ibu Mega merasa senang dan berterima kasih atas pemberian Prabowo itu.

“Karena menurut Ibu Mega lukisan itu menceritakan tentang pendiri bangsa,” imbuhnya.

“Ibu Mega kemudian berkisah tentang lukisan itu saat Bung Karno memimpin Badan Keamanan Rakyat tahun 1947, dan kuda itu merupakan kuda terbaik untuk Bung Karno,” cerita Hasto.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved