UPDATE Harga Pangan di Bekasi, Cabai Rawit Merah Tembus Hingga Rp 85 Ribu per Kilogram

Perkembangan harga kebutuhan pangan di Bekasi belum mengalami perubahan. Harga cabai rawit merah masih belum stabil.

TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
pedagang bumbu masak di Pasar Baru Bekasi. 

Harga Cabai Tidak Stabil Bikin Pedagang di Pasar Baru Bekasi Was-was

Harga kebutuhan pangan yang tidak stabil membuat sejumlah pedagang di Pasar Baru Bekasi, Jalan Ir Juanda, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi resah.

Keresahan ini terjadi akibat bukan hanya sekedar menurunnya omzet jualan.

Tapi potensi merugi ketika harga tiba-tiba turun sedangkan stok barang menumpuk.

"Kalau pas kita beli di pasar induk harganya naik terus satu hari kemudian turun, stok masih ada sisa, ya rugi kita, makanya enakan stabil enggak was-was," kata Ibnu Fajar, Rabu (17/7/2019).

Pedagang cabai di Pasar Baru Bekasi Jalan Ir Juanda Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Pedagang cabai di Pasar Baru Bekasi Jalan Ir Juanda Bekasi Timur, Kota Bekasi. (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Dia menjelaskan, setiap harinya stok barang yang dia ambil dari Pasar Induk Cibitung mencapai 40 kilogram.

Namun jika kondisi harga sedang naik dia cenderung mengurangi stok hingga setengahnya.

"Kalau lagi naik kaya gini mending beli sedikit kita, misal dari yang biasa 40 kilogram sehari, belanja kita kurangi paling 20 kilogram sehari, takut harganya turun kalau misal hari ini enggak abis," jelas dia.

Sementara itu, Mono (36), pedagang lainnya mengatakan, harga pangan yang kerap tidak stabil ini membuat dia harus memutar otak.

Dia memilih belanja dengan cara membeli pasokan dari pedagang malam yang daganganya tidak habis.

"Saya belanja disini (Pasar Baru), sistem borongan namanya, jadi enggak ambil dari pasar induk, harganya enggak jauh beda sama pasar induk cuma untungnya kita enggak repot akomodasi," jelas dia.

Kekurangan sistem belanja pasokan borongan ini barang yang dibeli harus seluruhnya, tidak bisa sedikit sesuai yang diinginkan.

"Misal sama bos-nya pedagang malam barang ada 30 kilogram ya kita harus beli segitu enggak bisa sedikit, ruginya kalau kita barang enggak abis karena harga mahal, udah mau enggak mau jual murah, karena barang kita bukan barang segar," ujar dia.

Sejumlah harga kebutuhan pangan yang mengalami kenaikan diantaranya cabai rawit merah dari yang semula Rp 25 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp 80 ribu per kilogram.

Selain itu, harga komoditi yang juga mengalami kenaikan yakni, cabai merah keriting dari yang semula harg normalnya Rp 25 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp 65 ribu per kilogram.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved