Dengar Masih Ada Rumah Reot di Wilayahnya, Wali Kota Airin Sigap Minta Alamat Carikan Solusi

Sambil berjalan dari ruang sidang paripurna kantor DPRD Tangsel menuju mobilnya, Airin meminta alamat rumah Yekah.

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Jaisy Rahman Tohir
Wali KotaTangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, di ruang sidang DPRD Tangerang Selatan, Setu, Kamis (1/8/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, SETU - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany, mengaku baru mendengar kabar soal adanya sebuah keluarga yang tinggal di rumah reot dan takut ambruk ketika hujan deras turun.

Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, rumah tersebut ditinggali Yekah (38), seorang janda bersama empat anaknya.

Kondisi rumah yang separuh materialnya kayu dan triplek lapuk, membuatnya ketakutan tatkala hujan deras atau angin kencang menerpa rumahnya saat malam hari dan dalam keadaan tertidur.

Sambil berjalan dari ruang sidang paripurna kantor DPRD Tangsel menuju mobilnya, Airin meminta alamat rumah Yekah.

Rumah reot keluarga Yekah (38), di bilangan RT 4 RW 2, Rawa Mekar Jaya, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (31/7/2019).
Rumah reot keluarga Yekah (38), di bilangan RT 4 RW 2, Rawa Mekar Jaya, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (31/7/2019). (TribunJakarta/Jaisy Rahman Tohir)

"Nusa Loka, titik mana kasih ke saya, WA ke saya. Biar saya cek siapa tahu bisa kita bedah rumah," ujar Airin kepada TribunJakarta.com, di kantor DPRD Tangsel, Jalan Raya Serpong, Setu, Kamis (1/8/2019).

Airin mengatakan akan mengecek rumah Yekah untuk mengetahui status kepemilikan lahannya.

Ibu Prada DP Takut Bersaksi dan Ingin Minta Maaf ke Keluarga Korban, Prada DP Menangis Karena Ini

Sidang Prada DP: Gergaji Patah Saat Memutilasi dan Prada DP Makan Jeruk Sambil di Samping Korban

Terancam Hukuman Maksimal 5 Tahun, Berkas Kasus Narkoba Nunung Diserahkan Polisi ke Kejaksaan

Ia berencana untuk memasukkan rumah reot itu ke dalam program bedah rumah, namun syaratnya rumah tersebut berdiri di lahan sendiri bukan milik orang lain.

"Cek dulu, apakah tanahnya punya dia atau bukan, kalau tanahnya punya mereka, pasti kita bangunin dengan program bedah rumah," ujarnya.

Namun, jika rumahnya berdiri di lahan orang lain, Airin berjanji akan mencarikan solusinya agar keluarga kecil itu bisa tinggal di tempat yang layak.

"Tapi kalau tanahnya bukan ini yang mesti cari solusi," ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved