Ibadah Haji 2019
Menteri Agama Puji Fasilitas Klinik Kesehatan Haji Indonesia di Madinah, Intip Sederet Fasilitasnya
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memuji fasilitas dan sarana prasarana yang ada di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Muhammad Husain Sanusi Dari Makkah
TRIBUNJAKARTA.COM, MAKKAH -Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memuji fasilitas dan sarana prasarana yang ada di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah yang baru diresmikan pada tahun ini.
“Saya melihat kondisi KKHI ini lebih baik dari tahun sebelumnya, dari KKHI yang lama, alhamdulillah,” ujar Lukman Hakim Saifuddin saat meninjau KKHI Madinah, Rabu (1/8/2019).
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan telah menyediakan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) yang berada di dua kota, yaitu di Madinah dan Mekah.
KKHI Madinah merupakan klinik yang baru saja dibangun tahun ini dan diresmikan oleh Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani pada Mei 2019 lalu.
Bangunan berlantai lima tersebut berada tidak jauh dari wilayah Masjid Nabawi atau pondokan tempat para jamaah haji Indonesia tinggal selama berada di kota Nabi tersebut.
• Konsultan Gelar Manasik Bagi Petugas Haji karena Prosesi Ibadah Berbeda Dengan Jemaah Lainnya
• Doa Menag untuk Jemaah Indonesia Semoga Kualitas Tahun Ini Lebih Baik dan Menjadi Haji yang Mabrur
Fasilitas kesehatan ini dilengkapi dengan Unit Gawat Darurat (UGD), Intensive Care Unit (ICU), dan ruang perawatan dengan daya tampung memadai.
Kelebihannya, ruang rawat inap sudah dipisahkan antara ruang rawat inap laki-laki dan perempuan, serta tersedia ruang rawat inap psikiatri.
“KKHI Madinah dapat menampung 70 jamaah haji yang sakit,” jelas Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Eka Jusup Singka.
Ruang UGD dan ICU terletak di lantai dasar, sementara ruang rawat inap ditempatkan di lantai bawah tanah.
Lantai-lantai berikutnya diperuntukkan bagi ruang perkantoran, depo obat, dan tempat tinggal petugas kesehatan.
Tempat tidur yang tersedia bagi petugas sebanyak 264, sehingga total kapasitasnya mencapai 334 tempat tidur.
Sarana prasarana pendukung lainnya dilengkapi dengan apotek, laboratorium, radiologi, fasilitas rujukan, poliklinik umum, poliklinik gigi, dan tiga ambulans yang siaga 24 jam.
Dibandingkan dengan klinik yang lama, banyak keunggulan yang dimiliki KKHI baru.
• Dubes Indonesia untuk Arab Saudi Beberkah Dahsyatnya Diplomasi Haji, Ini Penjelasannya
• Agar Jemaah Haji Mudah Menyerap Informasi Bimbad Makkah Sampaikan Ceramah Pakai Empat Bahasa Daerah
Di samping daya tampung yang lebih besar dan akses yang lebih mudah, bangunan yang baru memiliki kelebihan dalam segi pemisahan zonasi publik dan privat, alur pelayanan dan jenis pelayanan kesehatan yang lebih lengkap.