Mobil Tertimpa Truk Tanah

Sempat Kabur dan Menghilang, Sopir Truk Tanah Tertimpa Mobil Tewaskan 4 Orang Akhirnya Tertangkap

Namun, hingga saat ini ia belum bisa membeberkan identitas bahkan inisial sopir yang sedang menjalani pemeriksaan polisi.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA
Kapolres Metro Tangerang Kota, Komisaris Besar Polisi Abdul Karim saat mengunjungi TKP dan korban selamat balita 11 bulan bernama Aisyah, Kamis (1/8/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, CIBODAS - Sopir pengangkut tanah yang jatuh menimpa mobil Daihatsu Sigra di Kota Tangerang akhirnya tertangkap polisi.

Sebab sopir trus pengangkut tanah bernopol B-9927-TYY itu sempat kabur dan menghilang setelah diamankan oleh warga sekitar karena dianggap lalai dalam berkendara.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Abdul Karim menegaskan bawah sopir tersebut sudah ditangkap dan diamankan di Mapolres.

"Tadi sopirnya memang sempat kabur tapi sudah bisa kita amankan sopirnya. Sekarang di Polres untuk dimintai keterangan," jelas Karim saat mendatangi lokasi kejadian di Jalan Imam Bonjol, Kota Tangerang, Kamis (1/9/2019).

Namun, hingga saat ini ia belum bisa membeberkan identitas bahkan inisial sopir yang sedang menjalani pemeriksaan polisi.

Video Evakuasi Korban Mobil Tertimpa Truk, Balita Selamat di Pelukan Ibunya yang Sudah Meninggal

Karena jajaran Satlantas Polres Metro Tangerang Kota secepatnya akan melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab kecelakaan maut tersebut.

"Kita mau lihat jenis kecelakaannya dan penyelidikan unit laka apa penyebabnya," sambung Karim.

Kecelakaan itu pun menewaskan empat orang di Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang sekira pukul 05.20 WIB hari Kamis (1/8/2019).

Kanit Laka Lantas Polres Metro Tangerang Kota mengatakan, truk tanah bernopol B-9927-TYY melaju ke arah Palem Semi sedangkan mobil Daihatsu Sigra bernopol B-1932- COE melintas dari arah sebaliknya dari arah Palem Semi.

"Truk melintas di depan klinik Rany Jalan Imam Bonjol dari arah Palem Semi menuju Tangerang, tiba-tiba mobil truk yang mengangkut tanah kehilangan kendali, pada saat bersamaan mobil Daihatsu Sigra melintas dari arah Tangerang menuju Palem Semi," jelas Isa di lokasi kejadian, Kamis (1/8/2019).

Menurutnya, sopir yang masih belum jelas identitasnya itu mendadak tidak dapat mengendalikan kendaraannya.

Truk pun langsung jatuh ke lajur sebelahnya dan menimpa mobil tersebut yang secara bersamaan berada di samping truk.

"Sehingga menindih mobil Daihatsu Sigra, atas kejadian tersebut penumpang mobil Sigra berjumlah empat orang meninggal dunia dan satu balita selamat," ungkap Isa.

Kisah Ibu Korban Tewas Truk Tanah Timpa Mobil di Tangerang Sempat Selamatkan Anaknya Umur 11 Bulan

Balita tersebut berumur 11 bulan bernama Aisyah sedang menjalani pemulihan di klinik bersalin Rany dekat lokasi kejadian.

Sementara, sopir truk tersebut menghilang usai diamankan oleh warga diduga melarikan diri karena takut diamuk massa.

"Bahwa sopir yang mengendarai truk tanah tersebut melarikan diri. Korban selamat dibawa ke klinik bersalin Rany," kata Isa.

Jeritan sang kekasih

Nanda (24) satu dari empat korban meninggal kecelakaan maut tertimpa truk tanah di Tangerang, ternyata berencana menikah.

Ia berencana bertunangan dengan kekasih hatinya, Irma Sanita (21).

Namun, takdir berkata lain karena Nanda menjadi korban kecelakaan maut bersama dua saudaranya.

Nanda menghembuskan nafas terakhirnya bersama kakak dan adiknya, Fatmawati (40) dan Wandi (22) dan satu sopir grab bernama Eddy (45).

Ia meninggalkan satu keponakannya bernama Aisyah (11) untuk selamanya.

Aisyah saat itu ada di dalam mobil namun nyawanya selamat.

Ditemui di rumah duka di bilangan Cibodas, Kota Tangerang, Irma mengaku kaget tak karuan bahwa sang sudah pergi untuk selamanya.

Ia menangis pun histeris setelah mendekati dan melihat wajah Wandi untuk terakhir kalinya dan sudah terbujur kaku.

Pada 25 Agustus nanti, Irma mengaku menjadi tanggal hidupnya akan melangkah ke tahap selanjutnya alias tunangan.

"Saya tidak percaya kalau tunangan saya meninggalkan saya, padahal kita berdua ingin melangsungkan tunangan bulan ini tanggal 25 dan menikah habis lebaran tahun depan," ujar Irma, Kamis (1/8/2019).

Irma mengatakan, Nanda adalah sosok yang sangat baik, sopan, dan pintar mengambil hati orang tuanya.

Bahkan ia merasa kekasihnya itu orang yang selalu perhatian.

"Nanda orangnya periang, bahkan sangat baik kepada siapapun. Orang tua saya juga setuju untuk menikah dengan Nanda, apalagi dia sosok pria yang bertanggungjawab dan pekerja keras," ungkapnya.

Irma menjelaskan, pertemuan ia dengan Nanda sudah sangat lama.

Bahkan sebelum tinggal di Tangerang, dirinya sudah mengenal Nanda pada saat masih di Padang.

"Saya hubungan dengan Nanda sudah tiga tahun. Awalnya dia sok kenal dan suka menegur dan akhirnya saya kenalan karena memang almarhum adalah orang yang baik."

"Kami baru dekat pada saat sudah di Tangerang dan berjualan bersama di Pasar Kebon Besar," kata Irma.

 Hendak Berangkat Salat Subuh, 2 Kakak Beradik di Matraman Dibegal

 Hasil Thailand Open 2019: Shesar Taklukkan Lin Dan, Fitriani Capai Prestasi Pertama di Super 500

 Striker Timnas U-15 Timor Leste Dianggap Curi Umur, Pernah Menerpa Striker Indonesia Marinus

Irma terakhir bertemu dengan Nanda kemarin malam. Saat itu sang kekasih mengaku capek dan ingin istirahat.

Tetapi, tidak ada tanda-tanda atau ucapan terakhir karena memang ucapan capek hanya dianggap biasa bagi Irma.

"Semalam saya terakhir bertemu, memang kami selalu bersama. Mulai dari berangkat hingga pulang, tetapi saya tidak melihat adanya kejanggalan pada diri tunangan saya," katanya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved