HUT ke 74 Kemerdekaan RI
Buku Diary Merah & Kisah Aurellia Paskibraka Kota Tangerang yang Dijagokan Bawa Baki Bendera Pusaka
Aurellia Qurrota Ain punya cita-cita ikut mengibarkan bendera Merah Putih namun takdir berkata lain.
Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Almarhumah dipanggil Sang Pencipta di saat sedang bersemangat mengejar impian yang menjadi kebanggaannya," terang Benjamin.
Benjamin mengatakan kalau penyebab meninggalnya Aurellia masih belum diketahui.
"Tidak ada sebab sakit, almarhum meninggal husnul khotimah InsyaAllah," katanya.
Wakil Wali kota Tangerang itu lalu mendoakan yang terbaik bagi Aurellia.
Bahkan terlihat air mata Benjamin tidak dapat terbendung ketika mendoakan almarhumah.
Beberapa kali dalam video yang diunggah akun @benyamindavnie, Banyamin terlihat menyeka air matanya saat mendoakan Aurellia.
Doa pun juga membanjiri Aurellia lewat kolom komentar unggahan @benyamindavnie.
"Innailaihi wa innailaihi rojiun... Semoga Almarhumah husnul khotimah.." tulis @adeheri76
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, turut berduka cita... Semoga almarhumahkhusnul khotimah. Amien Ya Robbal Alamin," tulis @bangdodipras.
Diary merah putih
Aurel mempunyai buku diary merah putih.
Kisah hidupnya pun ditumpahkan ke dalam buku itu.
"Dia menulis di buku diary sampai jam 01.00 dini hari. Dia menulis dari awal sampai akhir di buku diary yang barunya itu. Karena buku diary yang lama punya dia dirobek oleh seniornya di Paskibra," ucapnya.
Indra pun mengungkapkan tulisan terakhir Aurel di buku Diary Merah Putih ini.
Alasan Aurel menyebut Judul buku Diary Merah Putih karena dia mencintai dunia Paskibra.