Camat Matraman Bantah Minta Sapi ke Penjual Hewan Kurban

Ia menjelaskan petugas kecamatan hanya mengimbau agar para pelaku usaha ikut berpartisipasi dalam Hari Raya Idul Adha

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Muhammad Zulfikar
DEAN PAHREVI/KOMPAS.com
Seorang Penjual Hewan Qurban bernama Adin Mengaku diminta Berikan 1 Ekor Sapi oleh Oknum Kecamatan Agar Bisa Berjualan di sebuah lahan di Jalan Ahmad Yani, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (1/8/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, MATRAMAN - Camat Matraman Bambang Eko masih berupaya mencari keberadaan pelaku usaha yang diduga dimintai satu ekor sapi oleh pihak Kecamatan sebagai syarat berjualan.

Sebelumnya seorang penjual hewan kurban bernama Adin (42) mengaku dimintai seekor sapi oleh pihak Kecamatan Matraman sebagai syarat berjualan di Jalan Ahmad Yani RT 06, RW 05, Utan Kayu, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur.

Menanggapi hal tersebut, Camat Matraman Bambang Eko secara tegas membantah. Ia mengatakan ada kesalahpaman yang terjadi.

Ia menjelaskan petugas kecamatan hanya mengimbau agar para pelaku usaha ikut berpartisipasi dalam Hari Raya Idul Adha.

Banyaknya permintaan dari warga kurang mampu dan tak adanya anggaran untuk penyediaan hewan kurban, mendasari pihaknya memberikan imbauan seperti itu. Dengan tujuan bisa berbagi ke warga yang kurang mampu dan bukan paksaan pemberian hewan kurban seperti yang diceritakan.

Gubernur Anies Baswedan Instruksikan Percepatan Pembangunan Trotoar di 25 Ruas Jalan di Jakarta

Tahun Depan, Anies Baswedan Larang Angkutan Umum Berusia Lebih dari 10 Tahun Beroperasi di Jakarta

Bambang yang ingin meluruskan hal tersebut, mengatakan masih terus berupaya mencari tahu keberadaan Adin.

"Dari kemarin enggak ada kabar, disamperin juga enggak ada. Padahal maksud saya buat ngelurusin semuanya aja. Biar semuanya jelas," katanya saat dihubungi, Jumat (2/8/2019).

Selain keberadaan yang tak ditemukan, Bambang menuturkan jika nomor telepon Adin tidak bisa dihubungi.

"Ini kan seperti keperdulian pelaku usaha kepada warga. Mereka mau nyumbang dalam bentuk apapun kami terima dan tidak menyumbang pun tak masalah. Karena memang sifatnya imbauan. Makanya saya mau ketemu buat jelasin salah pahamnya dimana," sambungnya.

Saat ini, Bambang mangaku tak ambil pusing dengan pemberitaan yang ada. Sebab secara tegas dia sudah membantah dan sudah menjelaskan maksud pihaknya. Bahwa pihaknya hanya sekedar memberikan imbauan bukan pungli seperti yang dituduhkan.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved