Palang Pintu Perlintasan Sebidang Kereta Ikut Terdampak Pemadaman Lisrik PLN

Pengendara hanya dapat mengandalkan suara sirine yang masih dapat berfungsi sebagai rambu tanda dilarang menerobos

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Yusuf Bachtiar
Palang pintu perlintasan sebidang di Jalan Raya Perjuangan Stasiun Bekasi tidak dampak berfungsi imbas pemadaman listrik PLN, Minggu (4/8/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Pemadaman listrik yang terjadi di sebagian besar wilayah Jabodetabek mengakibatkan efek domino yang cukup parah.

Misalnya palang pintu perlintasan sebidang di Jalan Raya Perjuangan Stasiun Bekasi yang tidak dapat berfungsi, Minggu (4/8/2019).

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi perlintasan sebidang, palang pintu yang biasanya menutup ketika sirine tanda kereta akan melintas tak dapat berfungsi.

Sejumlah petugas terlihat mengatur arus lalu lintas selama palang tidak berfungsi. 

Pengendara hanya dapat mengandalkan suara sirine yang masih dapat berfungsi sebagai rambu tanda dilarang menerobos perlintasan.

Akibat tidak berfungsinya palang juga membuat pengendara yang bandel beberapa telihat nekat menerobos meski telah dijaga petugas. 

Fitri petugas penjaga palang pintu perlintasan sebidang Jalan Raya Perjuangan Stasiun Bekasi mengatakan, kondisi ini telah terjadi sejak pulul 12.00 WIB. Ada sebanyak dua orang petugas bantuan dari sekuriti Stasiun Bekasi yang diperbantukan untuk mengatur arus lalu lintas. 

"Enggak bisa nutup (palang) listiknya mati dari jam 12 siang, cuma peringatan suara aja," ungkap Fitri kepada TribunJakarta.com. 

Sumber tenaga listrik yang diandalkan saat ini hanya bersala dari power suplay yang hanya tersisa 30 persen. Menurut dia, jika palang tetap difungsikan, khawatir pihaknya kehabisan daya dan justru seluruh rambu dan alat komunikasi tidak dapat berfungsi. 

"Sebenarnya bisa kalau mau dinyalain (palang) cuma nanti enggak bertahan lama malah enggak bisa fungsi semua," ujarnya.

Hingga pukul 17.00 WIB saat dijumpai TribunJakarta.com, Fitri belum dapat memastikan kapan pemadaman akan berkahir. 

"Belum tahu sampai kapan, tapi kalau untuk daya mudah-mudahan cukup soalnya ini juga cuma pakai suara ajakan," tandasnya. 

Rayakan 17 Agustusan, Warga RW 3 Cinangka Depok Pasang Bendera 700 Meter

Beli 31 Pizza untuk Prank Atta Halilintar, Segini Jumlah Uang yang Dikeluarkan Saaih Halilintar

Imbas dari pemadaman selain berdampak pada palang pintu perlintasan sebidang, mempengaruhi operasional perjalanan Kereta Rel Listik (KRL) Jabodetabek, sejumlah penumpang terdampar di Stasiun Bekasi selama berjam-jam akibat tidak tersedianya kereta. 

Selain itu, dampak pemadaman juga berimbas pada tidak berfungsinya lampu merah (traffic light) di beberpa ruas jalan di Kota Bekasi seperti lampu merah Simpang Kranji, Simpang Kartini, Sinpang Juanda dan Simpang Kolong Flyover Summarecon.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved