Masuk Musim Kemarau, Kawasan Johar Baru dan Sawah Besar Terancam Kurangan Air Bersih

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Ketua Dewan Kota Jakarta Pusat, Dede Sulaiman menyatakan musim kemarau telah melanda wilayah DKI Jakarta.

Musim kemarau, lanjutnya, dapat berdampak kepada wilayah di Jakarta Pusat yang bakal kekurangan air bersih.

Dede, sapaannya, menyebut kawasan Johar Baru dan Sawah Besar Jakarta Pusat bakal terkena imbas musim kemarau ini.

"Kemungkinan seperti di Johar Baru dan Sawah Besar juga ada. Apalagi ada musibah kebakaran kemarin. Iya di pemukiman padat penduduk," kata Dede, di gedung Wali Kota Jakarta Pusat, Selasa (6/8/2019).

Karenanya, Dede bersama rekan dari Dewan Kota Jakarta Pusat bakal berkoordinasi dengan Camat dan Lurah di dua kawasan tersebut.

"Dengan menghadapi kemarau, kita akan berkoordinasi dengan Camat dan Lurah di Jakarta Pusat," ujar Dede.

Bukan hanya Camat dan Lurah, pihak Dewan Kota Jakarta Pusat juga akan melakukan kelembagaan dengan RT dan RW di Johar Baru dan Sawah Besar.

"Di bawah titik itu kan ada peran RT dan RW, jadi kami dapat lakukan kelembagaan tentang kekurangan air," ujarnya.

Dalam melakukan hal itu, Dede mengatakan telah mendapat dukungan dari Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara.

"Pak Wali sudah menyebutkan bahwa beliau minta didata dan pak Wali sendiri akan mendukung atau merealisasikan air bersih tersebut," jelas Dede.

Hari ini, Dede bersama timnya bakal terjun langsung ke dua lokasi tersebut guna mendata warga melalui RT dan RW.

"Intinya kita akan terjun langsung, mungkin per hari ini kita akan data melalui RT RW. Iya, untuk aktif dengan RT RW," pungkas Dede.