Mati Listrik
Keluarganya Jadi Korban Mati Listrik, JJ Rizal Emosi ke Dirut PLN: BUMN Jadi Pengikut Rocky Gerung?
Sejarahwan JJ Rizal mengaku 'anggota keluarganya' menjadi korban saat mati listrik yang terjadi pada Minggu (4/8/2019).
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Sejarahwan JJ Rizal mengaku 'anggota keluarganya' menjadi korban saat mati listrik yang terjadi pada Minggu (4/8/2019).
JJ Rizal lantas meluapkan emosinya, di hadapan Direktur Utama (Dirut) PLN Sripeni Inten Cahyani.
TONTON JUGA
Tak cuma itu JJ Rizal juga menyinggung soal akademisi Rocky Gerung.
Peristiwa tersebut terjadi saat JJ Rizal dan Sripeni Inten Cahyani hadir sebagai narasumber di acara Indonesia Lawyers Club, pada Selasa (6/8/2019).
Mulanya JJ Rizal menceritakan soal detik-detik ia kehilangan 'anggota keluarganya' saat mati listrik yang melanda sebagian Pulau Jawa dan Bali.
Anggota keluarga yang dimaksud JJ Rizal rupanya adalah 40 ekor ikan koi yang telah ia rawat selama enam tahun.
"Saya kehilangan anggota keluarga saya. Bagi beberapa orang, hewan peliharaan atau binatang peliharaan itu adalah anggota keluarga, enggak bisa disembarangkan. Saya punya 2 kolam isinya 43 ikan koi. Saya pelihara selama 6 tahun," ungkap JJ Rizal dikutip TribunJakarta.com dari YouTube pada Rabu (7/8/2019).
Perasaan sedih yang sempat hinggap pada JJ Rizal pun seketika berubah menjadi kekesalan.
Pasalnya ia mendengar tanggapan PLN yang meminta masyarakat Indonesia untuk ikhlas dalam menyikapi mati listrik.
• Sebut Mbah Moen Pegang Kuat Tangannya Dipertemuan Terakhir, Mahfud MD: Bicara Lama dan Serius
• Galih Ginanjar Ogah Keluar Setelah Mendekam di Sel Tikus 14 Hari, Polisi Bongkar Alasannya: Lucu Kan
TONTON JUGA
Penelusuran TribunJakarta.com PT PLN (Persero) melalui Sripeni Inten Cahyani mengatakan agar para pelanggan memberi dukungan kepada pihaknya dan ikhlas menerima peristiwa ini.
"Kami mohon dukungan rekan rekan semua, dan keikhlasan dari para pelanggan. Hari ini kita juga sulit berkomunikasi. Jadi kami mohon maaf," ujar Sripeni dalam konferensi pers di Kantor PLN Pusat Pengatur Beban (P2B) Gandul, Depok, Jawa Barat, Minggu (4/8/2019) kemarin.
JJ Rizal tak menyangka akan mendengar pernyataan yang menurutnya tidak pantas diucap oleh seorang pejabat sebuah institusi negara.