Kabar Artis

Juara Baru One Pride MMA, Theodorus Ginting Bercerita Masa Kecilnya: Dulu Sering Dibully

Theodorus Ginting Juara Baru One Pride MMA bercerita kehidupan masa kecilnya yang pernah jadi korban bullying.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Siti Nawiroh
YouTube/ Jessica Iskandar
Jessica Iskandar menanyakan tips agar terhindar dari bullying menurut Theodore Ginting. 

Pemegang Dan-4 Jiu Jitsu Jepang ini terbukti mengakhiri semua pertarungan gelarnya dengan KO tidak lebih dari 30 detik.

Hal itu termasuk 3 kali memecahkan rekor KO tercepat di kelas welterweight One Pride.

Tidak hanya andal di atas, permainan bantingan dan kuncian Ahong mengantarnya untuk mewakili Indonesia di cabang olahraga Jiu Jitsu pada Asian Games 2018 lalu.

Theodorus Ginting kalahkan Rudi Gunawan.
Theodorus Ginting kalahkan Rudi Gunawan. (TribunMedan/Onepride)

Sementara itu, Theo sudah menorehkan banyak prestasi di berbagai ajang olahraga, termasuk memegang gelar tinju nasional, kejuaraan kickboxing, dan MMA.

 Sejak debutnya di One Pride pada bulan September 2017, pemegang sabuk biru Brazilian Jiu Jitsu dari Carlson Gracie ini juga belum pernah terkalahkan.

Theo dikenal sebagai fighter dengan kemampuan tarung yang lengkap dan bisa mengakhiri perlawanan baik di permainan atas maupun permainan bawah.

Perseteruan antara kedua fighter ini sudah dimulai sejak bulan Februari 2018, di mana Theo mengatakan “Tahun ini, Ahong bukan siapa-siapa".

Theo juga menantang Ahong untuk merebut sabuk juara kelas welter.

Namun, kesempatan itu tidak jatuh padanya, Ahong juga harus memulihkan diri dari patah tangan pada pertandingan terakhirnya.

Kondisi tersebut membuat kesempatan Theo untuk mengalahkan Ahong kembali tertunda.

Selama masa pemulihan Ahong, Theo telah bertarung dua kali dengan mempertaruhkan posisi penantang gelarnya.

Perseteruannya dengan Theodorus pun semakin panas, mulai dari Ahong menyebut tindakan Theo layaknya “petarung abal-abal” dan “mental pengecut".

Ucapan Ahong ini kemudian dibalas Theo dengan video kekalahan Ahong di test event timnas Jiu Jitsu di Singapura.

Keadaan ini terus memuncak sampai Ahong berkata bahwa Theo melewati batas dengan masuk ke ranah pribadinya, yang tentunya membuat pertarungan keduanya menjadi urusan pribadi.

(TribunJakarta.com/Kompas.com)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved