Idul Adha 2019

Kisah Penjual Ketupat di Pasar Lenteng, Untung 500% hingga 4 Hari Tidur di Pinggir Jalan

Sejak hari Rabu malam, Doli sudah datang ke Pasar Lenteng Agung dari Cigudeg, Kabupaten Bogor untuk berjualan ketupat.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS
Suasana penjual ketupat di sekitar Pasar Lenteng Agung pada Jumat (9/8/2019) malam. 

Namun, ketupat harus dibeli satu ikat berisi 10 buah ketupat.

"Kemarin sudah ada yang beli. Ya empat hari jualan selalu habis kalau saya. Berarti dapat Rp 2 juta," ungkapnya.

Diusir Satpol PP

Selama berjualan di pinggir jalan, para penjual juga tak terlepas dari perhatian Satpol PP.

Mereka disuruh pindah dari tempatnya berjualan di pinggir jalan.

"Kemarin kita diusir sama Satpol PP, disuruh pindah jualannya ke dalam. Kita tetap kucing-kucingan," ungkapnya.

Bahkan, salah satu temannya harus merelakan daun kelapa disita oleh petugas.

Lain hal dengan Henrik, Doli harus merogoh kocek sebesar Rp 30 ribu untuk pungutan liar di sana.

"Per orang kenanya segitu, sebelumnya sih belum ya baru kali ini aja," katanya.

Kendati demikian, Doli maupun Henrik tetap berjualan di sekitar pasar itu demi mencukupi kebutuhan hidup keluarganya.

"Tapi tiap tahun pasti saya datang lagi buat dagang beginian, setahun dua kali saya ke sini," kata Doli.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved