Robi Mengharapkan Belas Kasih Warga dengan Mendorong Adiknya yang Terbaring di Atas Tempat Tidur
Robi rela berkeliling sambil mendorong tempat tidur itu di pinggir jalan seraya mengharapkan derma dari masyarakat
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Muhammad Zulfikar
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN LAMA - Langit sore perlahan meredup berganti malam, Robi (63) menepikan tempat tidur dorong ke pinggir jalan Raya Radio Dalam, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Di atas tempat tidur dorong berbahan kayu itu, terbaring Titin (53), adiknya, tengah memegang toples putih berisi uang hasil mengemis.
Pada bagian kanan pegangan tempat tidur itu, tergantung bungkusan berisi daging kurban dari pemberian pengendara motor yang melintas.
Di depan sebuah toko yang tutup, mereka beristirahat sejenak sambil menghitung hasil pemberian derma hari ini.
Meski usianya sudah tua, Robi rela berkeliling sambil mendorong tempat tidur itu di pinggir jalan seraya mengharapkan derma dari masyarakat demi membantu kebutuhan hidup adiknya.
Robi melakukan itu sebagai bentuk pertolongannya kepada Titin lantaran ia sudah merasa tak bisa melakukan pekerjaan kasar lagi.
"Suaminya sudah meninggal, saya sebagai saudara hanya bisa bantu ini berkeliling," ujarnya pada Minggu (11/8/2019) sore.
Ia mengaku berkeliling bersama Titin tak setiap hari.
Paling tidak, mereka berdua berkeliling dalam seminggu sebanyak tiga kali menyusuri perumahan warga.
Biasanya, mereka berkeliling ke wilayah Pondok Cabe, Palmerah, Radio Dalam dan Cipete.
"Saya keliling enggak saban hari. Kalau merasa capek, istirahat di rumah. Sudah tiga bulan saya sama Titin begini," tambahnya.
Mereka pun pernah terserempet mobil saat berkeliling di jalan raya.
Apabila cuaca tampak mendung, Robi langsung mendorong tempat tidur untuk mencari tempat berteduh.
Saat reda, ia kembali melanjutkan perjalanannya sembari berharap derma dari kemurahan hati orang lain.
