Idul Adha 2019
20 Tahun Jadi Tukang Jagal, Rohim Heran Kaki Sapi Nendang ke Samping Buat 3 Giginya Patah
Abdul Rohim (55) masih tak menyangka bagaimana kaki sapi kurban yang hendak disembelihnya malah bisa menyepaknya.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CENGKARENG -Abdul Rohim (55) masih tak menyangka bagaimana kaki sapi kurban yang hendak disembelihnya malah bisa menyepaknya.
Tiga giginya patah dan bahu kirinya lecet akibat insiden di Musola Al Mustaqim, Jalan Utama Selatan III, RT 2 RW 3 Kelurahan Cengkareng Barat, Cengkareng, Jakarta Barat pada Idul Adha, Minggu (11/8/2019).
Selain itu, bibir atas Rohim juga masih terlihat bengkak sehingga membuatnya sedikit kesulitan berbicara.
Selama lebih 20 tahun menjadi tukang jagal, Rohim mengaku baru kali ini mengalami kejadian tak mengenakan seperti ini.
Dikatakan Rohim, secara logika, kaki sapi itu tak masuk akal bisa menyepaknya.
Pasalnya secara teori, posisi Rohim sudah benar yakni berada di sisi kanan sapi, bukan di belakangnya.
"Karena harusnya kalau sapi ngamuk itu nendangnya ke belakang bukan malah kesamping. Tapi ini kan dia kayak kung fu gitu nendang ke arah samping," kata Rohim ditemui di rumahnya di kawasan Bulak Tembok, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (12/8/2019).
Gelagat Aneh Sapi

Rohim mengatakan sejak awal gelagat dari sapi tersebut memang berbeda dibanding sapi pada umumnya.
Dikatakannya, sapi asal Jawa berbobot sekitar 400 kilogram itu sudah terlihat beringas saat hendak dipindahkan ke tempat pemotongan.
Hal tersebut terlihat dari sorot mata sapi yang tak seperti pada umumnya.
"Biasanya sapi itu kalau marah matanya merah, tapi ini matanya putih gitu, saya tahu ini sapi enggak beres," kata Rohim.
Para tukang jagal itu pun membutuhkan waktu beberapa menit untuk menenangkan sapi, salah satunya dengan mengelus elus kepala sapi itu agar tenang dan tidak stres.
Saat pemotongan kemarin, Rohim membawa sekitar lima orang yang turut membantunya menyembelih hewan kurban.