Lakukan Penggerebekan, Kapolsek Patumbak Luka-luka Dikeroyok Komplotan Bandar Narkoba
Kapolsek Patumbak mengalami luka-luka menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan komplotan pengedar narkoba.
Penulis: Muji Lestari | Editor: Kurniawati Hasjanah
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muji Lestari
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Kapolsek Patumbak menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan komplotan pengedar narkoba.
Korban dikeroyok ketika melakukan penggerebekan di salah satu kampung narkoba di Kota Medan.
Ialah AKP Ginanjar Fitriadi yang merupakan Kapolsek Patumbak yang harus menjalani perawatan secara intensif di rumah sakit.
Setelah dianiaya pelaku penyalahgunaan narkoba di kawasan Patumbak, Medan, Sumatera Utara.
Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar Fitriadi mengalami luka-luka akibat dihajar bandar narkoba dan komplotannya.
• Antisipasi Narkoba di Lingkungan Kampus, Ukrida Gandeng Polri dan Rutin Lakukan Tes Urine
AKP Ginanjar Fitriadi pun terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Colombia, Medan, Sumatera Utara.
Diduga terdapat sekitar 20 pelaku penyalahguna atau pengedar narkoba yang menganiaya Kapolsek Patumbak yang saat kejadian telah menangkap seorang pengedar narkoba.
Sebelumnya Polsek Patumbak mendapat informasi dan pengaduan soal maraknya peredaran narkoba di Jalan Karya Marindal I, Gang Rukun.
Mendapat adanya laporan masyarakat, polisi kemudian melakukan penyelidikan.
Setelah melakukan penyelidikan dan mengumpulkan data-data, Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar dan Kanit Reskrim Iptu Budiman Simanjuntak beserta jajaran melakukan gerebek kampung narkoba (GKN) di wilayah yang dimaksud.
• 20 Tahun Jadi Tukang Jagal, Rohim Heran Kaki Sapi Nendang ke Samping Buat 3 Giginya Patah
"Kita masuk melakukan kegiatan grebek kampung narkoba, memang ada beberapa titik lokasi yang menjadi target operasi kita," ujar AKP Ginanjar Fitriadi, Kapolsek Patumbak saat diwawancarai jurnalis Kompas Tv di rumah sakit.
Dari tayangan YouTube KompasTV (11/8/2019) terlihat, dari atas ranjang rumah sakit Ginanjar Fitriadi menceritakan pengeroyokkan yang terjadi kepadanya.
Tampak luka lebam dibagian sudut mata kirinya, akibat dikeroyok oleh komplotan penyalahguna narkoba.
Diketahui Bandar Narkoba dan komplotannya melawan saat akan ditangkap AKP Ginanjar bersama anak buahnya yang berjumlah belasan orang.
"Lalu pada saat kita melakukan penggerebekkan, pada TKP kedua merupakan TO (Target Operasi) besar kita, TO yang utama," ujar Ginanjar.
"Saat itu tersangka lari, lalu kami kejar dengan anggota, tersangka jatuh lalu kita tarik, kemudian datanglah anak buah dari tersangka tersebut," terang Ginanjar Fitriadi.
AKP Ginanjar Fitriadi mengungkapkan pada saat melakukan penggerebekan di target operasi, tersangka melarikan diri dari.
Petugas pun mengejar tersangka hingga akhirnya orang yang diduga tersangka itu terjatuh.
Kemudian petugas menarik tersangka untuk ditangkap dan dibawa ke kantor polisi.
Ginanjar juga menjelaskan sempat terjadi perkelahian dengan tersangka yang lari dari kejaran petugas.
• Situasi Ruang Ganti Tidak Kondusif, The Jakmania Minta Pemain dan Pelatih Persija Jakarta Tahan Diri
Barulah setelah itu sekomplotan orang yang diduga adalah anak buah dari target datang.
Terjadilah baku hantam dengan petugas yang mengejar tersangka tadi, yakni Ginanjar Fitriadi.
Akibat dari pengeroyokan yang dilakukan komplotan pengedar narkoba, membuta tubuh Ginanjar Fitriadi mengalami luka-luka.
Akhirnya hal itu mengharuskan Ginanjar Fitriadi dilarikan ke rumah sakit.
"Ada 3 (pelaku) yang sudah kita amankan," kata Kombes Dadang Hartanto, Kapoltabes Medan.
"Tapi kita tidak berhenti untuk sampai di situ, untuk tiga orang itu (terjerat kasus) narkoba, nanti kita akan cek barang buktinya," ujar Dadang.
"Kemudian untuk yang lainnya, tetap akan kami lakukan pengejaran, yang melakukan pengeroyokan," ucap Dadang Hartanto.
Dadang Hartanto mengungkapkan pihaknya kini sudah berhasil mengamankan tiga orang yang diduga menjadi penyalahguna narkoba, beserta barang buktinya.
Dalam penggerebekkan itu, polisi berhasil mengamankan 3 pengedar narkoba, di antaranya berinisial U (49), K (30) dan S (29).
Dari tangan tersangka berinisial U petugas menyita barang bukti 2 plastik kecil berisi sabu, kaleng bekas rokok berisi ratusan plastik klip berukuran sedang dan kecil serta uang sebesar Rp 150 ribu hasil dari menjual barang haram tersebut.
Sedangkan dari tersangka berinisial K, diamankan 2 paket kecil sabu, belasan plastik klip berukuran sedang dan kecil dan uang sebesar Rp 200 ribu hasil penjualan narkoba.
Terakhir, dari tersangka berinisial S (29) diamankan barang bukti 1 plastik berukuran sedang berisi sabu dan 15 plastik kecil berukuran kecil.
Pihaknya akan segera melakukan penyidikan lebih lanjut kepada tiga orang yang telah ditangkap itu.
Selain itu tindakan selanjutnya, ia beserta petugas lainnya akan segera melakukan pengekjaran, terhadap komplotan yang melakukan pengeroyokan kepada Ginanjar Fitriadi.
TONTON SELENGKAPNYA DI SINI: